kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pj Bupati Aceh Besar Terima Audiensi Mahasiswa Kedokteran, Bahas Desa Binaan AMSA-USK

Pj Bupati Aceh Besar Terima Audiensi Mahasiswa Kedokteran, Bahas Desa Binaan AMSA-USK

Minggu, 15 Oktober 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM didampingi Plt Kadisdik Aceh Besar, Agus Jumaidi, S.Pd, M.Pd menerima audiensi Mahasiswa Kedokteran USK yang mengadakan desa binaan di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Jecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Juma (13/10/2023). FOTO/MC ACEH BESAR


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Jumaidi SPd MPd berserta Kabag Ekonomi Sekdakab Achsani Taqwim, Ssos MPM, menerima audiensi perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) membahas tentang Desa Binaan Asian Medical Students' Association (AMSA-USK), yang berlangsung dalam Ruang Kerja Bupati di Gedung Dekranasda Gampong Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (13/10/2023). 

Pada kesempatan itu, Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unsyiah, sebagai Desa Binaan Asian Medical Students' Association (AMSA). 

"Kami akan mendukung acara ini, kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Aceh Besar di bidang kesehatan. Apalagi, sekarang kita lagi gencar-hencarnya memerangi stunting yang menjadi isu nasional selama ini," katanya 

Muhammad Iswanto juga berterima kasih kepada mahasiswa Kedokteran USK karena telah memilih Gampong Lamtutui Kecamatan Peukan Bada sebagai Desa Binaan AMSA-USK. 

“Terimakasih sudah mempercayai Kabupaten Aceh Besar untuk dijadikan sebagai lokasi konsentrasi berbagai kegiatan dari Fakultas kedokteran Unsyiah yang berhubungan langsung dengan masyarakat Aceh Besar," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada mahasiswa Kedokteran USK agar dapat terus bersinergi dengan Pemerintah untuk membantu pencegahan stunting. "Karena, sangat pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Pemerintah, supaya pencegahan stunting lebih cepat, tepat dan terukur," harap Iswanto.

Sementara itu, Muhammad Afif Almutawakkil Mahasiswa Kedokteran USK mengatakan, AMSA-USK adalah organisasi kemahasiswaan di bidang kedokteran dan kesehatan yang berkomitmen pada pembangunan kesehatan dan kedokteran di Indonesia. Mereka tergabung ke dalam AMSA-Indonesia sebagai organisasi kemahasiswaan Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan kesehatan. 

"AMSA-USK didirikan pada Mei 2005 dan menjadi anggota penuh AMSA-Indonesia pada Juli 2006 dan mereka fokus pada pengembangan sumber daya manusia kedokteran USK untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia," katanya 

Ia menjelaskan, Desa Binaan AMSA-USK adalah sebuah program kerja yang diselenggarakan oleh Departemen Community Outreach AMSA-USK sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di desa terpencil. AMSA-USK berupaya untuk membantu masyarakat di desa terpencil dengan memberikan pelayanan kesehatan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka melalui kunjungan berkala. 

"Program ini melibatkan kolaborasi dengan komunitas lokal dan dilaksanakan dalam periode waktu tertentu, untuk memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat desa tersebut," ujarnya 

Disamping itu, tujuan dari Desa Binaan AMSA-USK adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Sehingga masyarakat tahu tentang pentingnya untuk hidup sehat dan teratur. 

"Dan juga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat," pungkas Muhamamd Afif. (**)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda