kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pj Gubernur Safrizal Dorong Investasi Pabrik Minyak Goreng di Aceh

Pj Gubernur Safrizal Dorong Investasi Pabrik Minyak Goreng di Aceh

Selasa, 29 Oktober 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh di Banda Aceh, Selasa (29/10/2024). Foto: Nora/Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menunjukkan optimisme tinggi dalam mewujudkan pembangunan pabrik minyak goreng di Aceh

Dalam tiga bulan mendatang, Safrizal berharap sudah ada kejelasan lebih lanjut terkait rencana ini, termasuk harapan untuk segera dilakukan pemancangan tiang pertama. 

“Kita berharap dapat segera memulai dengan ground breaking. Setidaknya sudah ada tiga pihak yang berniat untuk mendirikan pabrik minyak goreng, siapa cepat dia dapat,” ujar Safrizal setelah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh di Banda Aceh, Selasa (29/10/2024). 

Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus aktif menawarkan proyek ini kepada sejumlah investor dan siap memberi dukungan penuh kepada mereka yang berminat.

Safrizal  menilai, Aceh punya potensi besar di industri sawit, terlihat dari keberadaan 54 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tersebar di wilayah ini. Namun, hingga kini belum ada upaya hilirisasi CPO (Crude Palm Oil) menjadi produk turunan seperti minyak goreng. 

“Saya akan permudah jalan bagi pengusaha yang serius berinvestasi di sini,” tegasnya.

Safrizal mengungkapkan sudah ada tiga pihak yang menunjukkan minat untuk mendirikan pabrik minyak goreng di Aceh. Pemerintah, kata dia, saat ini fokus memastikan kelancaran proses perizinan dan kelayakan tata ruang, serta kajian amdal. 

"Kita siap memfasilitasi, dan hambatan birokrasi tidak akan jadi penghalang,” ujar Safrizal.

Rencana pembangunan pabrik minyak goreng di Aceh diharapkan bisa mendongkrak nilai tambah komoditas sawit Aceh, sekaligus membuka lapangan kerja baru.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda