Bendahara PKC PMII Aceh, Candra Mahtuahmi. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Aceh mendukung  Pj Gubernur Aceh menentukan yang terbaik untuk kemajuan Bank Aceh Syariah kedepannya. 

Lebih lanjut, PMII Aceh juga menolak dikotomi orang lokal dan non lokal terhadap kepemimpinan Bank Aceh Syariah yakni posisi Direktur Utama. 

“Kita ini NKRI seharusnya jangan ada stigma lokal dan non lokal, semua memiliki hak dan kewajiban yang sama,” kata Bendahara PKC PMII Aceh, Candra Mahtuahmi kepada Dialeksis.com, Jumat (5/1/2023). 

Sementara itu, kata Candra, selama ini Bank Aceh Syariah turun menurun selalu dipimpin oleh orang Aceh atau lokal, tetapi hari ini belum ada kemajuan yang signifikan untuk Aceh. 

“Sudah ada perubahan walaupun tidak maksimal masih banyak kelemahan-kelemahan, maka PJ Gubernur Aceh mengambil jalan untuk pemimpin Bank Aceh dari luar Aceh,” jelasnya. 

Sambungnya, hal itu sebagai pertimbangan untuk kemajuan Aceh. Sehingga perlu dicoba untuk kepemimpinan dari orang luar Aceh supaya terlihat perbandingan dari orang lokal dan luar apakah mampu memberikan warna baru di lingkungan Bank Aceh Syariah. 

“Selain itu, juga bisa menunjukkan orang luar kerjanya lebih profesional dan berintegritas sehingga dinilai ada perbedaan signifikan,” pungkasnya.