Plafon Venue PON Cabor Menembak Ambruk, Netizen Pertanyakan Kualitas Infrastruktur
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Peristiwa ambruknya plafon terekam dalam sebuah video yang direkam oleh akun @rickynugroho, dan kemudian menjadi viral di media sosial. [Foto: tangkapan layar dari video di akun @rickynugroho]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plafon di venue cabang olahraga (cabor) menembak untuk PON yang terletak di Rindam, Mata Ie, Aceh Besar, dilaporkan ambruk pada Selasa pagi (17/9/2024).
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang direkam oleh akun @rickynugroho, dan kemudian menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 32 detik tersebut memperlihatkan kondisi plafon yang bocor dan membasahi venue sebelum akhirnya ambruk.
Menurut berbagai sumber, penyebab ambruknya plafon ini diduga karena hujan deras yang disertai angin kencang pada hari kejadian.
Venue tersebut baru saja dibangun untuk perhelatan PON yang akan berlangsung di Aceh, namun insiden ini memicu pertanyaan serius mengenai kualitas konstruksi infrastruktur di lokasi tersebut.
Video yang diunggah di akun Instagram @tercyduck.aceh memancing reaksi beragam dari netizen. Banyak di antara mereka yang mempertanyakan kualitas pekerjaan dan kemungkinan adanya praktik korupsi yang berdampak pada hasil akhir bangunan.
Salah satu pengguna Instagram dengan akun @feri07fernando menulis, "Kenapa harus di-post sih? Bentar lagi Aceh jadi bahan bully se-Indonesia." Dia menyuarakan kekhawatiran bahwa insiden ini akan mempermalukan Aceh di mata nasional.
Pengguna lainnya, @elia.kumalawati, hanya berkomentar singkat dengan, “laaillahaillallah,” menandakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut.
Sementara akun @faisal_zmi77 dengan tajam menyindir kondisi yang terjadi, “Menyalaaa,” sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa parah situasi tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa pengguna turut menyoroti masalah yang lebih serius. Akun @knalpotaplus menyatakan, “Sudah nyata. Tuhan membuka mata kita... Beginilah kerja pemerintah daerah... Sayang atlet kita yang kena batunya,” menyiratkan kritik terhadap pemerintah daerah yang dianggap gagal memastikan kualitas proyek pembangunan.
Kritik keras juga datang dari @andre_susandri_photography yang menuliskan, “Negara parakoruptor, semuanya nggak berkualitas.”
Beberapa netizen juga menunjukkan kekhawatiran terkait keselamatan para atlet dan pekerja yang berada di lokasi kejadian. Akun @hepi_kids menuliskan, “Semoga nggak ada korban, soalnya banyak kali yang video-in di bawah,”
Tidak sedikit juga komentar yang menyiratkan bahwa insiden ini disebabkan oleh kualitas pekerjaan yang dipaksakan demi mengejar tenggat waktu dan keuntungan proyek.
"Sesuatu yang dipaksakan sekali ya begini jadinya, demi mengejar proyek semata, kualitas nggak ada. Miris dengan SDM sekarang,” tulis @lismarahmi.
Sementara itu, pihak penyelenggara PB PON XXI belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ambruknya plafon di venue cabang olahraga menembak ini. [nh]