kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / PLN Aceh dan Unsyiah Sepakati Perjanjian Kerjasama Bidang Penelitian

PLN Aceh dan Unsyiah Sepakati Perjanjian Kerjasama Bidang Penelitian

Rabu, 08 Juli 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DAILEKSIS.COM | Banda Aceh - General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh Jefri Rosiadi bersama Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng menandatangani perjanjian kerjasama Penelitian dan Pengembangan Prototype Mobil Listrik dan Bank Sampah.

Jefri Rosiadi dalam sambutannya mengatakan, PLN Aceh sudah banyak melakukan kerjasama dengan Unsyiah baik dibidang teknik maupun pertanian.

Jefri yang juga alumni Unsyiah mengaku, listrik di Aceh saat ini sudah semakin baik, ini terbukti selama bulan Ramadan tidak terjadi pemadaman yang meluas seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Saya laporkan juga kepada pak Rektor bahwa saya sangat gembira, mengapa tidak, selama tiga tahun saya bertugas di Aceh, baru bulan puasa tahun ini listrik kita aman tanpa pemadaman yang berarti”, kata Jefri.

“Sebagai alumni Unsyiah saya malu jika selama kepemimpinan saya kondisi kelistrikan Aceh tidak semakin baik, tim kita pun optimal melaksanakan tugasnya meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19,” tambah Jefri.

Sementara itu Rektor Unsyiah Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng mengapresiasi kerja keras tim PLN dibawah kepemimpinan Jefri Rosiadi yang sudah sangat baik.

“Kerja sama PLN dan Unsyiah sudah sangat baik, bahkan PLN pernah menyabet prestasi di ranah Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2020”, kata Samsul.

“Program inisiasi Bank Sampah di Aceh kerja sama PLN Aceh dan Unsyiah adalah salah satu yang masuk nominasi dan mendapatkan Penghargaan IGA 2020 yang diserahkan oleh Chairman The La Tofi School of CSR untuk PLN di Jakarta pada bulan Maret lalu,” tambah Samsul.

Samsul berharap semoga PLN semakin membaik dan energi yang dihasilkan akan surplus sehingga memberi peluang investor untuk masuk ke Aceh.

“Jika ketersediaan energi cukup di Aceh maka dengan sendirinya investor pasti akan tertarik untuk melakukan investasi, karena hal utama yang ditanyakan oleh investor adalah ketersediaan energi listrik,” katanya.

“Saya juga berharap semakin banyak hadir energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bisa kita manfaatkan,” pungkas Samsul.(ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda