DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah (Plt Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh, dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAI) H Khairul Azhar SAg MSi, hadiri acara pengukuhan tujuh guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Kamis (2 Maret 2023).

Pengukuhan bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI Prof Dr H Nizar MAg yang berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasymy, Darussalam Banda Aceh ini, dihadiri jajaran Kemenag dan civitas akademika setempat.

Sekjen Kemenag mengukuhkan tujuh guru besar dalam rapat senat terbuka. Pengukuhan ini bagian dari rangkaian acara Sekjen selama di Banda Aceh, termasuk rangkaian acara dengan Kanwil Kemenag Aceh.

Pada pengukuhan guru besar ke-3 ini, sebanyak tujuh orang yang diambil berdasarkan urutan perolehan dan penetapan SK guru besar, yaitu Prof Dr H Syamsul Rijal MAg, Prof Dr H Nazaruddin A Wahid MA, Prof Dr H Fauzi Saleh Lc MA, Prof Dr T Zulfikar SAg MEd, Prof Muhammad Siddiq MH PhD, Prof Dr Mujiburrahman MAg, dan Prof Asna Husin MA PhD.

Plt Kakanwil sampaikan selamat pada para guru besar, serta atas kiprah dan andil besar kampus Islam ini bagi pengabdian dan pembangunan pendidikan negeri. 

Ketua Panitia, Dr Muhammad Yasir MA di sela-sela mangatakan, UIN Ar-Raniry Banda Aceh saat ini memiliki sebanyak 26 guru besar yang masih bertugas dan aktif. Namun pada Januari 2023 lalu dua di antaranya memasuki masa purna tugas, sehingga total guru besar di UIN Ar-Raniry saat ini sebanyak 24 orang.

Ditambahkan oleh Ustadz Yasir, yang juga penceramah Masjid Raya Baiturrahman ini, bahwa dari 24 guru besar tersebut, 18 di antaranya belum dikukuhkan.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry ini menambahkan, bahwa sejak didirikan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (sebelumnya IAIN Ar-Raniry) pada tahun 1963 silam, hingga saai ini universitas yang dijuluki sebagai Kampus Jantong Hate Rakyat Aceh ini telah melahirkan sebanyak 42 Guru Besar.