DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan donor darah di Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banda Aceh, Jalan Stadion H. Dimurthala, Kota Baru, Kuta Alam, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan ini dikemas dengan suasana meriah penuh kebersamaan, menghadirkan berbagai souvenir, hadiah menarik, hingga undian doorprize bagi para pendonor.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, mengatakan donor darah kali ini tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan sosial, tetapi juga sebagai bentuk perayaan kemerdekaan dengan semangat pengorbanan.
“Kalau kita melihat sejarah, menuju kemerdekaan bangsa ini tidaklah mudah. Ada proses panjang, diplomasi, bahkan pertumpahan darah. Para tenaga medis di masa perjuangan pun punya peran penting, termasuk di Red Cross pada saat itu,” ujar Haeqal kepada media dialeksis.com.
Menurutnya, donor darah menjadi salah satu bentuk nyata pengorbanan masyarakat untuk sesama. Dalam hal ini, banyak nyawa yang bisa diselamatkan dari setetes darah. Dan PMI hadir untuk mewadahi kebaikan itu.
"Semangat kita adalah semangat pengorbanan dan keikhlasan. Sama halnya dengan semangat kemerdekaan yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata, hari ini kita bisa melanjutkannya dengan cara menyelamatkan nyawa sesama,” tegasnya.
Haeqal juga menyampaikan harapan agar momentum kemerdekaan ini sejalan dengan amanah Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pemulihan ekonomi dan kesehatan bangsa.
"Kami berharap, ke depan Indonesia semakin pulih, baik ekonomi maupun kesehatan, dan PMI terus berkontribusi dalam bagian tersebut,” tambahnya.
Panitia penyelenggara menyiapkan berbagai souvenir dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi bagi pendonor.
Menurut Haeqal, hadiah bukanlah tujuan utama, tetapi menjadi simbol kegembiraan bersama dalam menyambut kemerdekaan.
"Ini adalah cara sederhana kita untuk menyemarakkan HUT RI, sekaligus mengajak lebih banyak masyarakat berpartisipasi dalam donor darah,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, PMI Banda Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk tidak berhenti dalam melakukan kebaikan.
“Semangat kita jangan pernah terhenti. Donor darah adalah amal sederhana tapi berdampak besar. Ini bisa menjadi bagian dari pengabdian kita terhadap bangsa dan sesama,” ujarnya.
Kegiatan donor darah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, termasuk dari warga biasa yang ingin berbagi kebaikan lewat setetes darah.
Susianti, seorang ibu rumah tangga asal Lamgugop, menjadi salah satu pendonor yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, mendonorkan darah di momen HUT RI bukan sekadar rutinitas, tetapi juga wujud nyata rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.
“Bagi saya, donor darah di Hari Kemerdekaan ini adalah bentuk nyata dari rasa syukur kita kepada bangsa. Ini sudah kelima kalinya saya donor darah, dan rasanya sangat bahagia karena bisa membantu orang lain,” ujar Susianti saat dimintai tanggapan.
Ia menilai, hadiah dan souvenir yang diberikan panitia bukanlah tujuan utama, tetapi menjadi bentuk apresiasi yang bisa mendorong lebih banyak warga untuk ikut serta.
Selain itu, pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai di PMI Banda Aceh turut membuat masyarakat merasa nyaman.
“Layanan di PMI Banda Aceh juga sangat bagus. Petugasnya sigap, ramah, dan membuat kita tenang saat donor. Semoga ke depan bisa lebih banyak lagi doorprize, serta lokasi donor darah yang tersebar di mana-mana agar lebih mudah dijangkau masyarakat,” pungkasnya
Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darah atau memperoleh informasi lebih lanjut, PMI Banda Aceh membuka layanan call center di nomor 0811-6815-800. [nh]