DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan kembali terjadi di pusat Kota Banda Aceh.
Seorang remaja asal Peunayong, Muhammad Ibnu Syabir (16), menjadi korban pembacokan sekaligus kehilangan sepeda motor miliknya saat berada di kawasan Pasar Aceh, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Minggu (21/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Donna Briadi, mengatakan korban awalnya berpamitan kepada ibunya untuk keluar bermain bersama teman-temannya pada Sabtu (20/9/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Namun, beberapa jam kemudian, tepat menjelang subuh, sang ibu menerima kabar mengejutkan dari teman anaknya bahwa Ibnu telah dibacok oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Kepanikan pun tak terhindarkan. Sang ibu langsung bergegas ke rumah sakit untuk memastikan kondisi putranya. Sesampainya di sana, ia mendapati Ibnu dalam keadaan terluka di bagian kepala.
Kepada ibunya, korban menceritakan bahwa dirinya dipukuli dan dibacok oleh sejumlah pelaku yang tidak dikenalnya. Tidak hanya itu, sepeda motor Honda merah dengan nomor polisi BL 4410 AAW tahun 2023 yang dikendarai Ibnu juga raib dibawa kabur para pelaku.
"Saat ini masih kami lakukan penyelidikan (lidik),” ujar AKP Donna saat dikonfirmasi wartawan dialeksis.com, Senin (22/9/2025).
Menurut Donna, korban telah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banda Aceh. Polisi kini telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa hasil visum dan dokumen kepemilikan kendaraan, yakni STNK dan BPKB sepeda motor korban.
“Dari keterangan awal, korban dipukul dan dibacok oleh beberapa orang tidak dikenal. Sepeda motor miliknya kemudian dibawa lari. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Sementara modus operandi pelaku, berdasarkan dugaan sementara, didorong oleh faktor tidak senang terhadap korban,” jelas AKP Donna.
Pihak kepolisian, tambahnya, tengah berupaya mengidentifikasi para pelaku. Petugas juga masih mendalami keterangan korban dan sejumlah saksi di lapangan untuk mengungkap jaringan begal yang diduga beroperasi di kawasan Pasar Aceh pada jam-jam rawan.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminal jalanan yang terjadi di Banda Aceh, khususnya di sekitar Pasar Aceh yang dikenal ramai pada siang hari, namun sepi dan rawan tindak kejahatan pada malam hingga dini hari.
Polresta Banda Aceh mengimbau masyarakat, khususnya anak muda, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas larut malam di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari keluar pada jam-jam rawan jika tidak ada kepentingan mendesak. Bagi para orang tua, kami harap juga ikut mengawasi aktivitas anak-anak mereka,” pungkas AKP Donna.