kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Polisi Selidiki Kebakaran di Pesantren Nurul Ikhwah Nagan Raya

Polisi Selidiki Kebakaran di Pesantren Nurul Ikhwah Nagan Raya

Jum`at, 05 Juli 2024 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Dalam upaya pemadaman api di Pesantren Tahfidz Nurul Ikhwah, personil Polsek Kuala Pesisir dan personil Piket Satfung Polres Nagan Raya turut serta membantu bersama para ustad dan santri pada Kamis (4/7/2024) malam. [Foto: Humas Res NaRa]


DIALEKSIS.COM | Sukamakmue - Kebakaran hebat terjadi di Pesantren Tahfidz Nurul Ikhwah, Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya pada Kamis (4/7/2024) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Insiden ini menghanguskan empat gedung asrama putra yang berada di kompleks pesantren tersebut. 

Menurut saksi mata, Indra, yang saat itu berada di dalam ruang pribadi ustad, terdengar suara ledakan yang sumbernya tidak diketahui. 

“Saya langsung keluar untuk mengecek dan melihat ke arah asrama putra, api sudah berkobar besar,” ujar Indra saat menceritakan kronologis kejadian kebakaran, Jumat (5/7/2024).

Ia kemudian berusaha menghubungi sekretaris yayasan, tapi tidak berhasil. Setelah itu, Indra menghubungi Ketua Yayasan, Adifal, dan bersama para santri lainnya langsung berusaha memadamkan api dengan cara manual.

Saksi lainnya,Bariq, yang sedang melakukan latihan Tari Saman di balai pesantren bersama sepuluh rekannya, juga mendengar ledakan dari arah asrama putra. 

“Kami langsung memberitahukan ustad dan rekan-rekan, kemudian bergegas mengambil peralatan untuk memadamkan api,” kata Bariq.

Dalam upaya pemadaman api, personil Polsek Kuala Pesisir dan personil Piket Satfung Polres Nagan Raya turut serta membantu. Mereka juga memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan keamanan dan mengamankan lokasi.

Kapolsek Kuala Pesisir, M. Nasir, S.Pd., mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut. 

"Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi kerugian materi diperkirakan cukup besar mengingat empat gedung asrama yang terbakar," jelas M Nasir, Jumat (5/7/2024).

Pihak pesantren dan aparat kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi petugas dalam melakukan penyelidikan dan penanganan kejadian ini. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda