Selasa, 16 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / PP Muhammadiyah Hadir di Aceh, Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor

PP Muhammadiyah Hadir di Aceh, Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor

Selasa, 16 Desember 2025 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan longsor yang melanda Aceh. Bantuan tersebut secara resmi diserahkan di Markas Dakwah Muhammadiyah Aceh, Senin (15/12/2025). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan longsor yang melanda Aceh. Bantuan tersebut secara resmi diserahkan di Markas Dakwah Muhammadiyah Aceh, Senin (15/12/2025).

Penyerahan bantuan ini menjadi simbol kepedulian nyata Muhammadiyah terhadap masyarakat Aceh yang masih berjibaku menghadapi dampak bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, mulai dari daerah pesisir hingga kawasan pegunungan dengan akses yang sulit dijangkau.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa kehadiran pimpinan pusat Muhammadiyah di tengah situasi darurat menjadi suntikan moral yang sangat berarti bagi relawan dan masyarakat Aceh.

“Bencana kali ini berbeda dengan tsunami dua dekade lalu. Dampaknya tersebar luas, akses ke banyak wilayah terputus, dan masih ada daerah-daerah yang belum tersentuh bantuan. Karena itu, kehadiran langsung Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi energi besar dan penguat semangat kami di daerah,” ujar Malik Musa dalam kata Sambutan.

Ia menjelaskan, Muhammadiyah Aceh sejak awal telah mengerahkan relawan MDMC di berbagai titik terdampak. Posko induk juga telah didirikan di Pusaka, Banda Aceh, sebagai pusat koordinasi bantuan, logistik, dan relawan agar distribusi bantuan berjalan cepat, terukur, dan tepat sasaran.

“Ini bukan kerja ringan. Karena itu, kami mengajak seluruh elemen bangsa, pemerintah, organisasi masyarakat, dunia usaha, hingga individu, untuk terus bergandengan tangan membantu Aceh bangkit,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan duka cita kepada seluruh korban banjir dan longsor serta keluarga yang terdampak. 

Ia menegaskan bahwa musibah ini harus dihadapi dengan kesabaran, ikhtiar, dan mujahadah, kesungguhan kolektif untuk bangkit bersama.

“Tidak ada musibah yang mudah. Namun dengan kesabaran, ikhtiar, dan kebersamaan, insya Allah semua dapat kita lalui. Muhammadiyah hadir bersama pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh,” kata Haedar Nashir dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Haedar menekankan bahwa misi Muhammadiyah tidak berhenti pada fase tanggap darurat semata. Menurutnya, pemulihan jangka panjang, khususnya di sektor pendidikan dan sosial, menjadi perhatian serius organisasi tersebut.

“Anak-anak bukan hanya harus diselamatkan jiwanya, tetapi juga masa depannya. Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah maupun sekolah umum yang terdampak dapat segera direhabilitasi dan kembali menjadi ruang aman bagi anak-anak,” jelasnya.

Komitmen kemanusiaan itu semakin menguat dengan penyerahan bantuan dari H. Yendra Fahmi, pengusaha nasional sekaligus donatur. 

Ia menyerahkan dana kemanusiaan masing-masing sebesar Rp1 miliar untuk Aceh, Rp1 miliar untuk Sumatera Utara, dan Rp1 miliar untuk Sumatera Barat, yang disalurkan melalui Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Haedar Nashir menambahkan, seluruh bantuan yang dihimpun Muhammadiyah akan dikelola secara profesional, transparan, dan terkoordinasi dengan BNPB serta Pemerintah Aceh.

“Setiap bantuan adalah amanah umat. Muhammadiyah berkomitmen menjaga kepercayaan ini agar benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Penyerahan bantuan ini kembali menegaskan konsistensi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan yang selalu hadir di garis depan kemanusiaan. Dari bencana ke bencana, Muhammadiyah terus menunjukkan bahwa solidaritas, gotong royong, dan kepedulian sosial adalah kekuatan utama bangsa.

“Semoga dari musibah ini lahir kekuatan baru, semangat baru, dan kebersamaan yang semakin kokoh untuk bangkit bersama,” pungkas Haedar Nashir.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI