DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru profesional unggul melalui kegiatan Kuliah Umum bertajuk “Integrasi Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru”, yang digelar pada Sabtu(26/5/2025) di Auditorium Lantai 3 FKIP USK.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP USK dengan FKIP USK secara keseluruhan dengan menghadirkan Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A., selaku Guru Besar Pengembang Kurikulum dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus Wakil Rektor I IKOPIN University, sebagai narasumber utama.
Acara ini dihadiri oleh 109 mahasiswa PPG calon guru serta 100 dosen yang secara khusus diundang dari berbagai program studi di lingkup FKIP USK.
Dalam laporan kegiatan, Dr. Yenni Marlina,M.Pd., selaku Ketua PPG FKIP USK, menyampaikan harapan besar agar mahasiswa calon guru dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan mengambil manfaat maksimal.
“Kegiatan kuliah umum dengan isu Deep Learning merupakan kegiatan penunjang. Diharapkan kepada mahasiswa calon guru agar dapat mengikuti dengan serius dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini, sehingga dapat diaplikasikan pada saat mengajar di sekolah,” ungkapnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Samsulrizal, M.Kes., yang dalam sambutannya menyampaikan antusiasme tinggi terhadap topik yang diangkat.
“Saat ada kabar PPG ingin mengadakan kegiatan ini, seperti gayung bersambut karena pada rapat senat salah satu isu yang dibicarakan adalah deep learning,” ujar beliau.
Dekan FKIP USK juga mengaku masih penasaran dengan konsep Deep Learning dalam konteks kurikulum Merdeka.
“Saya berharap Prof. Dinn dapat memberikan benang merah antara pendekatan Deep Learning dengan Kurikulum Merdeka, dan membawa manfaat yang nyata bagi para mahasiswa calon guru serta dosen-dosen kami,” lanjutnya.
Dekan FKIP juga memberikan apresiasi kepada Ketua PPG karena telah mengundang pemateri dengan tepat sasaran. “Saya juga mengapresiasi kepada Ketua PPG yang telah mengundang Prof. Dinn karena beliau merupakan Guru Besar di bidang Pengembang Kurikulum, UPI. Sehingga, saya rasa ilmu yang kita dapatkan hari ini akan lebih mendalam karena belajar dengan pelakunya langsung”.
Sebagai narasumber, Prof. Dinn Wahyudin menekankan bahwa pembelajaran mendalam (deep learning) mencakup tiga aspek utama: pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful), yang semuanya melibatkan olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga.
“Kurikulum Merdeka yang sedang dan tetap kita laksanakan hanya akan berjalan optimal jika dibarengi dengan pendekatan pembelajaran yang mendalam,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa PPG, tetapi juga menjadi momen strategis bagi para dosen untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep deep learning yang kini menjadi sorotan dalam praktik pendidikan nasional.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FKIP USK terus berkomitmen mencetak tenaga pendidik yang adaptif, reflektif, dan siap menghadapi tantangan zaman melalui pendekatan-pendekatan pembelajaran yang mutakhir. [*]