kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Temui Pangeran Abu Dhabi Bahas Investasi di Aceh

Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Temui Pangeran Abu Dhabi Bahas Investasi di Aceh

Sabtu, 22 Februari 2020 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Joko Widodo


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden Joko Widodo memerintahkan beberapa menteri untuk bertemu langsung dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed untuk menindaklanjuti rencana investasi di Aceh.

Sebagaimana pertemuannya dengan Sheikh Mohammed bin Zayed beberapa waktu lalu, pangeran Abu Dhabi itu berkeinginan untuk berinvestasi di Aceh di bidang properti dan kepariwisataan.

Untuk itu, Jokowi memerintahkan menteri bersama tim dan gubernur untuk bertemu langsung dengan Mohammed bin Zayed, pada awal Maret 2020.

“Saya perintahkan kementerian untuk siapkan tim berangkat pada awal Maret bersama dengan Gubernur dengan timnya untuk bertemu langsung dengan Syeh Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi,” kata Jokowi saat menghadiri Kenduri Kebangsaan di Bireuen,  Sabtu (22/2/2020).

Menurut Jokowi, ia sudah mendorong agar arus modal bisa masuk ke Aceh, sejalan dengan keinginan Mohammed bin Zayed untuk membawa investasi ke Aceh.

Namun, kata dia, ada persoalan yang ditanyakan oleh Mohammed bin Zayed tentang kondisi Aceh yang tidak bisa ia jawab secara detail. Maka harus dijelaskan langsung oleh Pemerintah Aceh kepada Mohammad bin Zayed dalam pertemuan nanti.

“Karena beliau langsung yang ngomong kepada saya untuk membawa arus modal ke Aceh. Tapi meyakinkan orang itu tidak mudah. Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur. Saya tidak bisa menjawab secara detail, jadi tolong nanti diberikan back up data penyampaian yang baik, presentasi yang baik, agar mereka yakin,” kata Jokowi dikutip dari VIVANews.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah sebelumnya menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp42 triliun.

Hal itu diketahui setelah Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi 22,89 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp314,9 triliun dengan Indonesia. Kesepakatan dicapai setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda