Rabu, 02 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / Produk Nilam Aceh Dipamerkan pada Innovation Showcase Australia

Produk Nilam Aceh Dipamerkan pada Innovation Showcase Australia

Jum`at, 06 Desember 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Produk turunan nilam Aceh, mulai dari minyak nilam mentah (crude patchouli), hi-grade patchouli (fraksi ringan dan berat), hingga produk akhir seperti parfum, skincare anti-aging, aromaterapi, body serum, dan hand cream, dipamerkan dalam acara internasional di Perth Convention and Exhibition Centre (PCC), Kamis, 5 Desember 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari West Tech Festival (WTF) 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Western Australia, dengan sekitar 20 delegasi internasional dari berbagai negara, termasuk ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK).

ARC USK berhasil terpilih sebagai salah satu delegasi Indonesia setelah lolos seleksi yang diadakan oleh Trade and Invest Western Australia, bagian dari Departemen Jobs, Tourism, Science and Innovation. Departemen ini mendanai para delegasi internasional untuk berbagai kegiatan di WTF, termasuk seminar, pitching, workshop, panel inspiration talk, Innovation Showcase, dan perjalanan kapal pesiar dari Port Elizabeth Quay Perth ke Fremantle.

Selama acara, delegasi internasional bertemu dengan Menteri Western Australia, Hon Stephen Dawson, dan difasilitasi berbagai acara oleh Pemerintah Western Australia selama 5 hari.

Dalam Innovation Showcase, booth Pemerintah Western Australia dipenuhi wangi harum dari berbagai produk parfum dan lotion nilam yang menarik perhatian pengunjung. Banyak yang terkesan dengan kualitas produk nilam Aceh.

"Aromanya sangat harum, lembut, unik, dan bertahan lama," ujar Richelle, salah satu warga Australia yang mencoba parfum Neelam Aroma Citna.

Pengunjung lain, Yasmin dari Australia, juga terkagum dengan Body Serum Neelam Aroma Moringa. "Banyak body serum yang saya coba meninggalkan bekas minyak di kulit, tapi produk ini sangat berbeda. Rasanya lembut dan cepat meresap," ujarnya.

Beberapa pengunjung menunjukkan minat serius untuk menjalin kerjasama pemasaran di Australia. Airin, yang berasal dari Jakarta dan kini menetap di Perth, menyatakan, "Saya sudah mencoba beberapa produk nilam dari ARC ini. Sangat mengagumkan, dengan karakteristik unik yang dibutuhkan pasar global. Saya ingin bekerja sama dengan ARC untuk memasarkan produk nilam di Indonesia."

Senada dengan itu, Qissa dari perusahaan IT Medblock juga mengungkapkan ketertarikannya pada parfum dan body serum Neelam yang bertahan lama. "Aromanya tidak hilang sepanjang hari. Saya ingin belajar membuat parfum nilam dan menjualnya di pasar," ujarnya.

Kepala ARC USK yang hadir langsung di Perth menyampaikan rasa harunya atas perjalanan panjang dalam mengembangkan industri nilam Aceh. "Sepuluh tahun lalu, kami mulai berjuang menghidupkan kembali nilam Aceh, dan kini hasilnya sangat menggembirakan," kata Syaifullah. "Dulu kami bercita-cita meningkatkan produksi nilam Aceh. Kini, kontribusi market share nasional sudah meningkat dari 10% menjadi 30%-35%."

Syaifullah menambahkan, "Kami ingin kualitas nilam Aceh setara dengan yang diolah oleh Perancis dan Amerika, dan sekarang sudah terwujud. Aceh mampu menghasilkan minyak nilam dengan kandungan Patchouli Alkohol (PA) di atas 60%."

"Kami juga bermimpi memiliki produk turunan nilam yang inovatif, serta berbagai model bisnis seperti online store, offline shop, distributor, reseller, dan makloon. Semua itu kini sudah terwujud," tambahnya.

"Selanjutnya, kami akan fokus pada ekspansi pasar nasional dan internasional, semoga upaya ini memberikan manfaat untuk pengembangan ekonomi petani nilam di Aceh dan Indonesia," tutup Syaifullah.

Rektor USK, Prof. Marwan, memberikan apresiasi atas upaya ARC USK dalam menginternasionalisasi nilam dan produk turunannya. "Hilirisasi komoditas unggulan Indonesia merupakan program prioritas pemerintah yang perlu didukung penuh. Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita," ujar Marwan.

"Melalui riset, USK akan terus mendukung hilirisasi berbasis penelitian dan inovasi, sehingga produk kita berkualitas dan mampu bersaing di pasar internasional," lanjutnya.

ARC USK, sebagai pusat unggulan iptek nilam, telah meraih berbagai penghargaan internasional, antara lain Innovation Awards dari Curtin University Australia (2018), Australia Indonesia Association (2022), Kedutaan Australia Jakarta (2022), ILO-SECO Swiss (2024), dan Global Innovation Awards di Barcelona (2024). Selain itu, mereka juga menerima penghargaan nasional, seperti Indonesia Innovator Lecture (IIL) Awards 2024 dari BRIN dan Innovation Awards dari BPIP.

Kehadiran ARC USK di Perth disponsori oleh Promise to Impact II Project dari International Labor Organization (ILO).[]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI