kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Produksi Sampah di Lhokseumawe Pasca Idul Adha Mencapai 115 Ton Per Hari

Produksi Sampah di Lhokseumawe Pasca Idul Adha Mencapai 115 Ton Per Hari

Rabu, 05 Juli 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Petugas DLHK Lhokseumawe sedang membersihkan tumpukan sampah di Desa Tumpok Teungeh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. (Dialeksis.com/Rizkita)


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dinas Lingkungan Hidup Lhokseumawe, mencatat produksi sampah rumah tangga di kota itu pasca Hari Raya Idul Adha mencapai 115 ton per hari. 

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan pada hari biasanya dengan kalkulasi timbangan hanya 90 sampai 95 ton per harinya. 

“Apalagi sebelum dan sesudah hari besar seperti hari raya Idul Adha, sampah meningkat, ditambah lagi hampir semua di desa berqurban maka produksi sampah meningkat,” kata Kepala DLHK Lhokseumawe, Syoeib kepada Dialeksis.com di Lhokseumawe, Rabu (5/7/2023). 

Sejauh ini kata Syoeib, petugas mengalami keterbatasan alat berat dalam pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhoseumawe. 

“Walapun dengan keterbatasan alat berat, kami terus mengupayakan alat berat untuk mangatasi sampah di TPA, kadang kami menyewa alat berat dan penjam pakai dari pihak lain,” katanya. 

Pihaknya berharap, wacana pembangunan sistem pengelahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pemecahan sampah (TPS-3R) dari Kementrian PUPR memalui Dinas PUPR Lhokseumawe dapat terealisasikan di tahun depan. Dengan adanya TPS-3R sampah residu di TPA sekitar 30 sampai 40 persen. 

“Insyaallah kedepan akan dianggarkan 1,4 milyar untuk direncanakan pembangunan TPS-3 R. Maka tidak hanya pengelolaan tapi ada pengelohan sampah. Selama ini hanya pengelolaan sampah, artinya hanya pengangkatan dari hilir dibuang ke hulu,” katanya. 

Kepala DLHK Lhokseumawe, Syoeib, menghimbau kesadaran masyarakat agar buang sampah pada tempat yang terlah disediakan oleh petugas. Jangan menggunakan lahan kosong menadi tempat pembuangan sampah. 

“Kami sangat menyayangkan, kadang sudah ada rambu larangan buang sampah tapi masih ada masyarakat buang sampah di tempat yang sama. Kami sudah tempatkan beberapa bin sampah juga, saya pikir dengan apa yang diupayakan Pj Walikota untuk menggenjot dan mengupayakan berbagai berbagai gebrakan untuk mengatasi sampah mari sama- sama kita dukung agar lingkungan bersih dan indah terlihat,” pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda