DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST., MT., mantan Direktur Politeknik Aceh Selatan Periode 2014 - 2017, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) dalam bidang Teknik Mesin. Pengukuhan berlangsung secara khidmat di Event Hall Academic Activity Center (AAC) Prof. Dayan Dawood, M.A., USK Darussalam, Selasa (22/4/2025), dihadiri sivitas akademika, pejabat pemerintah, serta undangan terkemuka dari berbagai instansi.
Dalam orasi ilmiah bertajuk “Mekanika Fluida untuk Solusi Energi Hijau: Inovasi Turbin Angin Hingga Energi Air”, Prof. Ilham menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam pengembangan energi terbarukan.
“Fluiditas dalam mekanika fluida bukan hanya tentang aliran fisik, tapi juga bagaimana kita mengalirkan ide-ide inovatif untuk menjawab tantangan krisis energi dan perubahan iklim,” ujarnya.
Ia memaparkan temuan terkininya terkait desain turbin angin berdaya rendah serta teknologi mikrohidro yang adaptif dengan kondisi geografis Aceh, yang dinilai potensial menjadi solusi energi berkelanjutan bagi masyarakat terpencil.
Usai pengukuhan, Prof. Ilham menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi pada riset energi hijau.
“Ini bukan sekadar gelar, tapi tanggung jawab besar. Aceh memiliki sumber daya angin, air, dan gelombang laut yang melimpah. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri, kita bisa mentransformasikannya menjadi energi bersih yang inklusif,” tuturnya kepada Dialeksis.
Ia juga menyoroti perlunya edukasi masyarakat tentang transisi energi, khususnya di daerah pedesaan yang masih bergantung pada energi fosil.
Rektor USK, Prof. Dr. Marwan, dalam sambutannya, menyebut pengukuhan ini sebagai momentum penting bagi peningkatan kapasitas penelitian universitas. “Prof. Ilham adalah contoh nyata bagaimana akademisi tidak hanya berbicara di menara gading, tetapi turun langsung menjawab masalah riil masyarakat,” ucapnya.
Karir Prof. Ilham sebagai birokrat pendidikan selama memimpin Politeknik Aceh Selatan (2014 - 2017) disebut banyak pihak sebagai fondasi kuat kepemimpinannya. Di bawah arahanannya, politeknik tersebut berkembang menjadi salah satu institusi vokasi terbaik di Sumatra. Kini, sebagai guru besar USK, ia akan fokus pada penguatan laboratorium energi terbarukan serta pendampingan startup teknologi hijau di Aceh.
Acara pengukuhan turut dihadiri multi stakeholder dari unsur pejabat, hingga lintas tokoh, serta sejumlah tokoh nasional yang memberikan apresasi atas dedikasinya. Sejumlah mahasiswa yang hadir menyebut orasi Prof. Ilham “menginspirasi dan membuka mata” tentang peran teknik mesin dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan pengukuhan ini, USk semakin memperkuat posisinya sebagai universitas riset terkemuka di Indonesia bagian barat, khususnya dalam isu energi hijau dan lingkungan.