kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prof T Zulfikar Beberkan Alasan Maju Bakal Calon Rektor IAIN Langsa

Prof T Zulfikar Beberkan Alasan Maju Bakal Calon Rektor IAIN Langsa

Sabtu, 03 Juni 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Prof. Dr. T. Zulfikar, M.Ed [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu calon rektor IAIN Langsa masa jabatan 2023 -2027, Prof. Dr. T. Zulfikar, M.Ed menyampaikan beberapa alasan maju sebagai calon Rektor. 

Pertama, kata Prof Zulfikar, sebagai salah seorang akademisi secara peraturan, tentu diperbolehkan untuk mencalonkan diri sebagai Rektor PTKIN seluruh Indonesia, aturan Kementerian Agama RI memperbolehkan semua ASN dalam Kementerian Agama untuk ikut serta dalam proses rekrutmen calon rektor tersebut, sehingga proses rekrutmen dibuka secara umum, semua bisa berpartisipasi, sejauh kepangkatan mencukupi untuk posisi tersebut. 

“Pertama saya ingin berpartisipasi dalam suksesi yang sedang terjadi di IAIN Langsa, dan sebagai seorang dosen, saya diperbolehkan untuk mencalonkan diri, oleh karena itu saya ingin ikut serta dalam proses ini, semoga saya dapat memberi kontribusi positif untuk kemajuan dan pengembangan IAIN Langsa ke depan,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (3/6/2023).

Menariknya, sosok T. Zulfikar adalah satu satunya dari kalangan Guru Besar yang bukan berasal satuan kerja IAIN Langsa, melainkan dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Menurut Prof Zulfikar, sejak dulu telah banyak kontribusi dosen-dosen UIN Ar-Raniry kepada IAIN Langsa, sejak IAIN Langsa masih berstatus IAI, beralih ke status STAIS, kemudian STAIN, dan menjadi IAIN, terdapat andil para dosen UIN di dalam perjalanan Panjang IAIN Langsa. Oleh karena itu, hubungan emosional antara UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan IAIN Langsa sudah terbentuk sejak beberapa dekade sebelumnya, dan Dia melihat IAIN Langsa punya kedekatan tersendiri dengan dirinya, serta berharap untuk dapat meninggalkan legacy baik nantinya di IAIN Langsa. 

“Mudah-mudahan dengan saya disana, mungkin ada pengalaman baru yang bisa saya berbagi dengan kolega di IAIN Langsa,” katanya.

“IAIN Langsa merupakan legacy yang sudah ditinggalkan oleh para tetua di Aceh Timur, dan itu menjadi dorongan kepada saya untuk bisa berkontribusi dalam upaya pengembanagn IAIN ke depan, dan saya bisa lebih intens untuk mengambil peran tersebut, apabila terpilih nanti sebagai pimpinan IAIN,” ucapnya.

Namun, sambungnya, bukan berarti jajaran Civitas Akademika IAIN Langsa kemampuannya diragukan, bahkan ia yakin mereka sudah sangat berkompeten dan berkualifikasi, lalu kehadirannya di IAIN Langsa memungkinnya untuk bersinergi lebih baik kedepan dengan para akademisi yang berkompeten tersebut.

Untuk diketahui, proses penjaringan calon rektor IAIN Langsa masa jabatan 2023 -2027 telah memasuki tahapan akhir, tinggal menunggu panggilan untuk dilakukan fit and proper test, selanjutnya tim Pansel akan mengeluarkan 3 nama dan Menteri Agama akan memilih 1 nama untuk dilantik menjadi rektor baru melanjutkan estafet kepemimpinan Dr. Basri, MA.

Profil Singkat Prof T Zulfikar

Prof. T. Zulfikar adalah Guru Besar Bidang Ilmu English Language Research pada tahun 2020, pada usia 42 tahun. Ia menjadi Profesor pertama bidang ilmu tersebut pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

T. Zulfikar lahir di Langsa, 30 April 1978, meraih gelar PhD dari Monash University, Australia dalam bidang Pedagogy, Language and Cultural Studies (2011).

Ia menyelesaikan dua gelar master, satu dari Monash University dalam bidang Kepemimpinan, Kebijakan, dan Perubahan dalam Pendidikan, atau (Leadership, Policy and Change) pada tahun 2003 dengan Beasiswa AusAID, dan satu lagi pada Ohio University, Athens, Ohio, USA dalam bidang Educational Studies & Applied Linguistics (2006) dengan Beasiswa Fulbright.

Selain sebagai dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Zulfikar juga pernah menjabat sebagai Executive Director pada International Center for Aceh and Indian Ocean Studies di Banda Acteh, dan beberapa posisi lainnya pada organisasi-organisasi kemasyarakatan, baik pada level lokal, nasional dan internasional. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda