Prof. Dr. Yusni Sabi. [Foto: Dialeksis/Achmad] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Yusni Sabi Ph.D mengatakan pinjaman online saat ini sudah jadi isu nasional sekaligus problem nasional.

"Karena di samping Pinjol yang legal terdapat juga Pinjol ilegal, ketika dia ilegal itu harus hati-hati sekali karena mereka menyalahi aturan," ucapnya saat ditemui rekan media dalam diskusi publik di Elpe Kupi, Banda Aceh, Jumat (17/12/2021).

Mantan Rektor UIN Ar-Raniry itu meminta Pinjol ini harus diawasi dan dikontrol seketat-ketatnya, tidak bisa hanya dikontrol tingkat lokal karena pinjol ini berbasis online dan sangat luas jangkauannya.

"Maka perlu bekerjasama dengan institusi keuangan baik OJK atau Bank Indonesia, sehingga tidak terjadi lagi pinjol yang ilegal, disinilah peran pakar-pakar bidang lembaga pinjaman online," sebutnya.

Disinggung soal apakah masyarakat Aceh tidak boleh lagi meminjam kepada lembaga pinjaman konvensional?

Prof Yusni menegaskan, jika bank konvensional bisa ditutup maka mengapa pinjol ilegal tidak bisa tutup. Untuk itu, kebijakan pemerintah harus lebih tegas dalam memberantas pinjol ilegal.

"Menurut saya, tentu masyarakat kita juga tak ingin terperangkap dalam pinjol ilegal. Lalu kenapa mereka mau, karena keadaan darurat untuk menghidupkan ekonomi mereka bahkan sebagian mereka tidak sanggup bayar," pungkasnya.