Rabu, 26 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Program Mudik Gratis Pemerintah Aceh, Kadishub: Upaya Kurangi Beban dan Tingkatkan Konektivitas Sosial

Program Mudik Gratis Pemerintah Aceh, Kadishub: Upaya Kurangi Beban dan Tingkatkan Konektivitas Sosial

Minggu, 23 Maret 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal. Foto: dok Dishub Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh kembali menghadirkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. 

Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, program ini menyediakan layanan angkutan jalan (bus/minibus) menuju 16 kabupaten/kota tujuan, termasuk Medan (Sumatra Utara), dengan penjemputan dari Terminal Tipe A Batoh, Banda Aceh.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menjamin kenyamanan dan keselamatan perjalanan. 

“Program mudik gratis bukan sekadar fasilitas transportasi, tapi juga upaya menjaga silaturahmi dan mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau kepadatan arus mudik,” ujanya dalam keterangan resmi yang dikutip melalui akun Instagram @dishub_aceh.

Faisal menambahkan, kolaborasi dengan BUMN, BUMD, dan swasta menjadi kunci keberlanjutan program ini. 

“Dukungan mitra strategis memastikan layanan ini dapat diakses secara merata, khususnya bagi warga kurang mampu atau perantau yang ingin pulang tanpa terbebani biaya tinggi,” jelasnya kepada Dialeksis.com (Minggu, 23/03/205).

Program ini mencakup 16 rute, antara lain Banda Aceh-Medan (lintas provinsi), Bireun, Lhokseumawe, Takengon, Meulaboh, hingga daerah terpencil seperti Blangkejeren-Kutacane dan Rimo Singkil. Pendaftaran dibuka secara online mulai 20-23 Maret 2025 melalui tautan bit.ly/mudikbersamaaceh2025, dengan validasi ulang pada 24 Maret. Setiap peserta maksimal mendaftarkan 5 anggota keluarga dan wajib menunjukkan KTP asal Aceh. Keberangkatan direncanakan pada 27-28 Maret 2025.

Faisal menekankan, selain aspek logistik, program ini dirancang untuk mengurangi kepadatan di jalan raya. “Dengan menyediakan armada terkoordinir, kami harap arus mudik lebih terdistribusi dan angka kecelakaan bisa ditekan,” paparnya. 

Ia juga menyoroti dampak sosial program ini, seperti memperkuat ikatan keluarga dan mendorong pemerataan ekonomi di daerah tujuan.

Syarat tambahan meliputi kondisi kesehatan jasmani-rohani yang baik serta kesediaan peserta mematuhi protokol keselamatan selama perjalanan. “Kami imbau calon peserta segera mendaftar sebelum kuota penuh. Pastikan data yang diinput valid agar tidak gagal validasi,” pesan Faisal.

Program serupa telah sukses digelar pada tahun sebelumnya dengan jumlah peserta mencapai ribuan orang. Tahun ini, Dishub Aceh menyiapkan 100 armada bus dan minibus yang telah lolos uji kelayakan. Informasi lengkap dapat diakses melalui kanal resmi Dishub Aceh.

“Mudik adalah momen sakral bagi masyarakat Aceh. Dengan program ini, kami ingin memastikan semua kalangan bisa merayakan kebahagiaan bersama keluarga, tanpa terkendala biaya,” tutup Faisal.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
dishub