kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Progres Capai 91 Persen, Bendungan Krueng Keureuto Bakal Diresmikan Presiden Jokowi pada September

Progres Capai 91 Persen, Bendungan Krueng Keureuto Bakal Diresmikan Presiden Jokowi pada September

Rabu, 01 Mei 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bendungan Keureuto, Paya Bakong, Aceh Utara akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2024. FOTO MC


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Krueng Keureuto di Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada September mendatang.

Sebelum diresmikan, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, bersama Forkopimda Aceh serta Forkopimda Aceh Utara meninjau pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Selasa (30/4/2024).

Kehadiran Pj Gubernur Aceh bersama rombongan disambut oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan bersama pihak pelaksana proyek Bendungan Krueng Keureuto. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui secara detil progres pembangunan bendungan.

Bustami menyampaikan, sesuai informasi dari pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera I, progres pembangunan Bendungan Krueng Keureuto sudah mencapai 91,8 persen dan kini tinggal tahapan finishing.

"Pada prinsipnya, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera I sudah mengatakan pada September mendatang selesai. Malah mereka merencanakan pada bulan Juli dan ditesnya pada Agustus,” ujarnya kepada awak media usai peninjauan dan penanaman pohon di lokasi pembangunan Bendungan Krueng Keureuto.

“Insha Allah sudah kita lihat perkembangan pembangunannya akan sesuai dengan masterplan dan rencana yang telah ditetapkan," imbuh Bustami.

Dia menyampaikan, Presiden Jokowi diagendakan meresmikan Bendungan Krueng Keureuto pada September 2024. "Insha Allah akan diresmikan oleh Presiden Jokowi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPR Aceh, Zulfadli, dalam kesempatan itu mempertanyakan kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera I terkait antisipasi jebolnya bendungan Krueng Keureuto dan pihak yang akan bertanggung jawab.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Rencana Tanggap Darurat (RTD) dan telah disosialisasikan kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Bahkan, konstruksi yang digunakan dalam pembangunan Bendungan Krueng Keureuto sudah memiliki standar dan sesuai dengan perencanaan.

"Kita sudah melakukan sosialisasi dengan Bupati Aceh Utara terhadap dampak bila dan kita tidak mengharapkan ya (bendungan Krueng Keureuto jebol)," ucap Heru.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan Sumatera 1, Fardianti, menambahkan, pihaknya sudah menyusun buku RTD sekitar lima bulan lalu.

"Kami berharap buku itu tidak pernah dipergunakan, dengan istilahnya tidak terjadi adanya kegagalan bendungan Krueng Keureuto," ucapnya.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Kapolda Aceh Irjen Pol. Achmad Kartiko, Kejati AcehJoko Purwanto, dan unsur terkait lainnya.

Kemudian juga hadir Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto, Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar, Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan serta unsur Forkompida Aceh Utara.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, pada 9 Maret 2015 lalu.

Jika sudah selesai nanti, bendungan ini akan langsung dirasakan manfaatnya sebagai sumber air irigasi untuk intensifikasi irigasi Alue Ubay seluas 2.743 hektare dan ekstensifikasi irigasi Pase Kanan seluas 6.677 hektare.

Selain itu, juga untuk penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit listrik PLTA 6,34 MW, serta untuk pengendalian banjir 30 juta meter kubik (mereduksi banjir kawasan Lhoksukon sekitar 30 persen). (*)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda