DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Publikasi Proyek Strategis Nasional (PSA) yang dipublikasi di website Pemerintah Aceh dan beredar luas di media sosial mendapat respon dari berbagai pihak, termasuk dari pemerhati politik dan pemerintahan, RIsman Rachman.
“Saya belum yakin. Tapi, itu terpublikasi di media resmi Pemerintah Aceh. Juga disebar warga melalui media sosial. Jadi, terpaksa yakin sampai ada penjelasan lebih lanjut,” sebutnya, Sabtu (29/3/2025).
Risman menyatakan, jika Daftar PSA itu benar adanya maka sangat mungkin muncul persepsi miring. “Ini tidak baik untuk Mualem. Pasti akan ada yang menilai ini perencanaan terburuk di awal periode Mualem - Dek Fadh,” sebutnya. ,” sebutnya.
Dijelaskan, hampir tidak ada alasan untuk mengabaikan daerah-daerah di Gayo. Soalnya, di tiga daerah ini Mualem - Dek Fadh lebih unggul perolehan suara di Pilkada 2024.
“Sulit membenarkan jika Mualem mengabaikan daerah-daerah yang menyumbang suara lebih kepadanya,” tambahnya.
Sementara di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Bener Meriah misalnya, suara Mualem - Dek Fadh kalah unggul. “Orang pasti akan kecewa,” ujarnya.
Tidak hanya aspek politik. Secara ekonomi, berkat produk kopi Arabika yang ada di Gayo nama Aceh sukses diharumkan, bahkan hingga level dunia.
“Saya takutnya, Mualem tidak sedang dijaga oleh pendukungnya. Sebaliknya, Mualem yang menjaga para pendukungnya dengan pemberiaan posisi dan jabatan. Ini tidak elok,” tambahnya lagi.
Namun, Risman menegaskan ketidakyakinannya Mualem akan mengabaikan Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
“Moga saja Daftar PSA yang beredar itu belum final, atau salah upload semata,” harapnya.
Jika pun benar maka Risman meminta ada penjelasan yang masuk akal. Harus diberi argumen yang bisa diterima publik.
“Jangan sampai publik malah menyalahkan kepala daerah mereka masing-masing dengan narasi tidak mampu melobi Pemerintah Aceh,” sebutnya lagi.
Risman mengingatkan bahaya perencanaan berdasarkan siapa yang kuat lobi. “Kita kan punya pengalaman kemarin yang malah berakhir buruk gara-gara lobi proyek,” ingatnya.
Sebagaimana diketahui dari 32 PSA yang ada di Daftar Proyek Strategis tidak ada satupun berlokasi di Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Diketahui, 9 PSA berlokasi di Banda Aceh, 4 di Aceh Jaya, 3 di Aceh Besar dan Aceh Singkil, 2 di Nagan Raya, di Pidie, dan di Bener Meriah.
Selebihnya, 1 di Aceh Selatan, Aceh Barat, di Subulussalam, di Aceh Timur, di Bireuen, di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. [ar]