Tgk Nurhasballah dari Aceh Timur menjadi Khatib di Gampong Meunasah Merbo, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (22/4/2023). [Foto: Auliana/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023). Masyarakat berbondong-bondong dengan mukena putih dan jubahnya masing-masing menuju masjid atau lapangan untuk melaksanakan salat Idul Fitri.

Dalam salat Idul Fitri kali ini, Gampong Meunasah Merbo, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Tgk Nurhasballah dari Aceh Timur menjadi Khatib menyampaikan, barangsiapa yang mengerjakan puasa Syawal sunah selama enam hari, maka ia akan mendapatkan pahala seperti puasa setahun.

"Pahala yang didapatkankan adalah pahala yang berlipat ganda dan Allah Swt. memberikan ganjaran pahala seperti seseorang yang berpuasa selama 12 bulan," tutur Tgk Nurhasballah.

Keutamaan puasa syawal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim. "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian mengikutkannya dengan berpuasa selama enam hari pada Syawal, dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim)

Sebutnya lagi, Allah Swt. sudah memberikan rahmat dan merdeka dari api neraka selama bulan Ramadan. Malaikat memperhatikan kegiatan kita hari ini. Sudah diampuni dosa-dosa anak Nabi Adam a.s. hari ini. Di mana saja boleh puasa 6, faedah cukup banyak. Dapat menyempurnakan puasa setahun, yakni genap 360 hari. 

"Jangan gabung puasa 6 sama yang tinggal, jadi sebaiknya puasa yang tinggal diganti dengan yang lain, jangan sama puasa yang enam ini," ucapnya.

Apapun perbuatan sunah yang dilakukan InsyaAllah akan menutupi perbuatan yang wajib. Faedah puasa 6 merupakan rasa syukur kepada Allah Swt. 

"Saat hari-hari yang sudah dilewati, pasti sebagai manusia kita pernah berbuat salah, maka jadilah orang yang bertaqwa, kejarlah surganya Allah Swt.," ujarnya.

"Semoga kita menjadi orang yang bertaqwa serta amal kita diterima oleh Allah Swt.," pungkasnya. [AU]