kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Puluhan Ribu Siswa di Aceh Besar Ikuti Aksi 1 Jam Pungut Sampah

Puluhan Ribu Siswa di Aceh Besar Ikuti Aksi 1 Jam Pungut Sampah

Sabtu, 25 November 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi bersama istri berdialog dengan murid sekolah dalam kegiatan aksi 1 jam memingut sampah dalam memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lemreung, Kecamatan Kreung Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (25/11/2023). [Foto: Media Center Aceh Besar]



DIALEKSIS.COM | Aceh - Aksi Satu Jam Memungut Sampah yang digagas Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, memecahkan rekor dari jumlah peserta, Sabtu (25/11/2023).

Betapa tidak, aksi yang berlangsung serentak yang diikuti murud SD/MI, SMP/MTs hingga santri dayah itu, diikuti hingga puluhan ribu peserta.

Aksi massal itu dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) tahun 2023.

Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, melalui Sekda Aceh Besar, Drs. Sulaimi, MSi, saat melakukan monitoring kegiatan 1 jam pungut sampah di Sekolah Dasar Negeri Lamreung Kecamatan Krueng Barona Jaya mengatakan, sesuai dengan perintah Penjabat Bupati Aceh Besar, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, hari Guru Nasional Ke-78 dan Ulang Tahun Korps Pegawai RI yang ke-52.

"Kegiatan 1 Jam Pungut Sampah ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia, hari Guru Nasional Ke-78 dan Ulang Tahun Korps Pegawai RI yang Ke-52," ujarnya.

Sekda sulaimi juga mengatakan, puncak pelaksanaan 3 agenda tersebut akan digelar upacara pada tanggal 29 November 2023, disertai beragam kegiatan sosial, seperti donor darah, lomba mewarnai yang diikuti para guru serta pemberian apresiasi kepada para guru yang telah memberikan kontribusinya kepada daerah dan sekolah.

"Puncak peringatan ketiga agenda tersebut akan kita laksanakan pada tanggal 29 November 2023, dengan beberapa kegiatan seperti donor darah, lomba mewarnai yang diikuti para guru serta pemberian apresiasi kepada para guru yang telah memberikan kontribusinya kepada daerah dan sekolah," jelas Sulaimi.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil S.Sos, M.Si, mengatakan, aksi tersebut melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat eselon untuk meninjau langsung program yang telah dicanangkan PJ Bupati Muhammad Iswanto, Aceh Besar satu Jam Pungut Sampah.

"Tadi kita meninjau SDN 1 Seulimeum, SMP N 1, SDN Lampisang, SDN Pasar Lampaku, SMPN Kuta Cot Glie danSDN Banda Safa Kuta Cot Glie. Kita sudah membagi semua Kepala OPD untuk memantau sekolah yang ada di 23 kecamatan, Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," katanya.

Pria yang akrab disapa BJ itu juga mengatakan, Alhamdulillah aksi satu jam pungut sampah di Sekolah masing masing seluruh Aceh Besar berjalan sesuai harapan sehingga ada beberapa Sekolah yang dulu nya kurang bersih dan saat ini sudah benar benar bersih. 

"Kita berharap program ini terus dipertahankan agar semua sekolah di Aceh Besar akan selalu nampak asri," terangnya.

Ia melihat, ada beberapa sekolah mengalami kendala dengan tempat pembuangan akhir sampah, menurutnya hal tersebut harus segera dicari solusinya oleh komite sekolah. Bagi Bj kebersihan pangkal kesehatan.

"Kami liat di lapangan ada beberapa sekolah terkendala dengan tempat buang sampah, untuk itu kami imbau agar dapat bekerjasama dengan Komite Sekolah mencari solusi," ucapnya.

Selain bersih dari sampah, Bj juga turut menyerahkan kursi roda untuk Cut Zainura Guru SDN Seuneubok Kecamatan Seulimeum yang menderita sakit tidak mampu ber aktivitas lagi.

Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat, guru memberikan kontribusi besar bagi bangsa sehingga layak disebut pahlawan. Guru tidak pernah memperoleh tanda jasa seperti pahlawan nasional. 

"Julukan guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa sudah ada sejak tahun 1970 hingga 1980. Menjadi guru merupakan profesi yang luar biasa berat, guru memiliki peran besar membangun bangsa," pungkasnya. [MCAB]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda