DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA) Heri Safrijal S.P M.Tp menilai pembelian 27 unit mobil dinas Disdik Aceh merupakan sebuah kewajaran dan kebutuhan, mengingat sebaran sekolah di Aceh bukan hanya terpusat di wilayah perkotaan, namun juga menjangkau hingga ke daerah terpencil.

"Saya pikir sangat pantas dan wajar. Soalnya masih banyak sekolah-sekolah yang terletak di daerah terisolir yang membutuhkan atensi untuk dikunjungi dan diperhatikan," terang Heri berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (17/2/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap maju mundurnya pendidikan di Aceh, tentu Disdik Aceh harus melakukan pengawasan pada setiap sekolah. Keadaan ini, kata Heri, berdampak pada meningkatnya mobilitas aparatur Disdik Aceh ke lapangan.

"Bayangkan saja, luasnya wilayah kita. Alhamdulillah kalau jalannya beraspal semua, tapi kita semua juga tahu, banyak sekolah terisolir di Aceh, yang itu juga harus diperhatikan oleh pihak dinas," ucap aktifis muda yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah ini.

Pun demikian, Heri tetap menyampaikan harapannya, agar kebijakan tersebut diiringi oleh peningkatan kualitas pendidikan di Aceh nantinya.

"Kita dukung kebijakan tersebut. Mudah-mudahan, dengan adanya penambahan mobil operasional ini dapat meningkatkan ruang gerak Disdik Aceh dalam memantau, mengawasi, dan memperhatikan sekolah di Aceh yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan kita," harap Heri. []