PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi Sebut Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah
Font: Ukuran: - +
Suasana Diskusi Publik bertema “Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022. [Foto: Dok. YEL]
Bencana menyebabkan berbagai fasilitas umum dan hasil pembangunan yang dilaksanakan selama bertahun-tahun roboh dan rusak sehingga memerlukan biaya perbaikan yang cukup banyak. Data hingga paruh pertama tahun 2021, nilai kerugian yang diakibatkan bencana alam atau bencana buatan manusia di seluruh dunia mencapai USD 77 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun.
Sedangkan Direktur Eksekutif WALHI Ahmad Shalihin, mengatakan, saat ini telah terjadi perubahan paradigma dalam penanganan bencana di dunia.
Di antaranya, responsif menjadi preventif, sektoral menjadi multi-sector, tanggungj awab pemerintah semata menjadi tanggungjawab bersama, sentralisasi menjadi desentralisasi dan tanggap darurat menjadi pengurangan risiko.
“Oleh karena itu penting melihat sejauh mana kesiapsiagaan kita. Kita tahu bencana merupakan masalah yang kompleks dari faktor lingkungan hingga pembangunan,” tuturnya. []