Ratusan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati Pasar Tani Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada Rabu (19/2/2025), untuk berburu gas LPG 3 kg yang dijual dengan harga Rp 18.000 per tabung. Foto: Nora/Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ratusan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati Pasar Tani Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh pada Rabu (19/2/2025), untuk berburu gas LPG 3 kg yang dijual dengan harga Rp 18.000 per tabung. 

Pantauan Dialeksis, sejak dibuka pukul 08:30 WIB, warga sudah ramai antri untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi ini, yang disediakan khusus untuk masyarakat kurang mampu. 

Salah satu ibu rumah tangga asal Lamgugob, Banda Aceh, Desleli, merasa sangat senang dengan adanya pasar tani ini. Ia mengungkapkan bahwa biasanya ia membeli gas LPG di pengecer dengan harga lebih tinggi, namun kini bisa mendapatkannya dengan harga lebih murah di pasar tani.

“Saya nggak pernah tahu ada pasar tani, ada cucu yang kasih tahu, makanya langsung datang ke sini,” ujar Desleli saat diwawancarai Dialeksis, Rabu (19/2/2025). 

Meski begitu, ia juga mengusulkan agar disediakan jalur khusus bagi lansia, mengingat antrean yang panjang dan waktu tunggu yang cukup lama. 

“Saya yang sudah 71 tahun ini merasa lelah juga antre di bawah terik matahari,” keluhnya.

Untuk memenuhi permintaan, petugas menyediakan sekitar 500 tabung gas LPG 3 kg yang dijual hari itu. Pasar tani ini akan berlangsung hingga siang hari, sehingga bagi yang belum sempat membeli, masih ada kesempatan untuk datang. Lokasi pasar tani ini beralamat di area Expo Bank Aceh, Lampineung.

Pihak penyelenggara juga mengingatkan bahwa pembelian gas LPG 3 kg di pasar tani ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat, dengan syarat menunjukkan KTP. Selain itu, pelaku usaha seperti restoran, hotel, usaha binatu, usaha peternakan, usaha jasa las, usaha tembakau, dilarang menggunakan gas LPG 3 kg bersubsidi. (nr)