Senin, 21 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / Razia Malam Ketiga, Wali Kota Illiza Bekuk 25 Remaja dan Oknum TNI dalam Pesta Miras di Kafe Karaoke

Razia Malam Ketiga, Wali Kota Illiza Bekuk 25 Remaja dan Oknum TNI dalam Pesta Miras di Kafe Karaoke

Kamis, 17 April 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemkot Banda Aceh berhasil menjaring sekitar 25 remaja, baik pria maupun wanita, yang tengah asyik berpesta miras Kawa-Kawa di sebuah kafe. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, kembali menunjukkan ketegasannya dalam menertibkan pelanggaran syariat Islam. Pada Kamis malam (17 April 2024), Illiza memimpin langsung razia gabungan di sebuah kafe berkedok karaoke di Kawasan Kuala Cangkol. 

Ini merupakan operasi ketiga yang digelar bersama Tim Polisi Syariah dan kali ini melibatkan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Pomdam IM). Hasilnya, 25 remaja dan sejumlah oknum TNI terjaring saat sedang pesta minuman keras (miras).

Ketika tim gabungan berhasil memasuki lokasi, suasana mengejutkan langsung menyambut. Sebanyak 13 perempuan dan 12 laki-laki berusia remaja terlihat asyik berpesta miras. Tak hanya itu, petugas juga menemukan sejumlah oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut terlibat dalam kegiatan maksiat tersebut. 

“Ini bukti bahwa pelanggaran bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan aparat sekalipun. Kami tidak akan tutup mata,” tegas Illiza dalam keterangan resminya.

Seluruh warga sipil yang terjaring langsung dibawa ke Kantor Satpol PP - WH Kota Banda Aceh untuk menjalani pendataan dan tes urine guna memastikan tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba. Sementara oknum TNI yang terlibat langsung diamankan oleh Pomdam IM untuk pemeriksaan lanjutan. Sejumlah barang bukti, termasuk miras bermerek Kawa - Kawa, turut disita sebagai alat pendukung proses hukum.

Kafe karaoke yang menjadi lokasi razia diduga telah lama menjadi sarang praktik maksiat. Illiza menyatakan operasi seperti ini akan terus digencarkan demi menjaga marwah syariat Islam di Serambi Mekkah. 

“Komitmen kami tidak main-main. Banda Aceh harus tetap menjadi kota yang bersih dari maksiat dan taat syariat,” ujarnya.

Pernyataan tegas Wali Kota ini sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat, agar tidak coba-coba melanggar aturan yang berlaku. Razia malam ketiga ini semakin membuktikan keseriusan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menciptakan lingkungan yang Islami dan berintegritas.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar