kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Realisasi Investasi Aceh Tahun 2021 Rp 10,8 Triliun, Ini Sebarannya

Realisasi Investasi Aceh Tahun 2021 Rp 10,8 Triliun, Ini Sebarannya

Selasa, 08 Februari 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zakir

Pemaparan Realisasi Investasi Aceh Tahun 2021 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Selasa (8/2/20220). [Foto: Ilustrasi]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh baru saja merilis realisasi investasi di Aceh Triwulan IV Tahun 2021 atau periode Oktober-Desember.

Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marthunis ST mengatakan, investasi di Aceh pada Triwulan IV Tahun 2021 mencapai Rp 2,4 Triliun lebih. Angka tersebut merupakan nilai investasi yang dihimpun dari 1.394 LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) yang disampaikan oleh 580 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Total investasi di Aceh pada Triwulan IV Tahun 2021 mencapai Rp 2.440,5 Milyar, dengan LKPM sebanyak 1.394 LKPM dan jumlah proyek investasi 1.284 proyek. Jumlah ini terhimpun dari 580 PMA dan PMDN,” kata Marthunis dalam acara release Realisasi Investasi Triwulan IV IV Tahun 2021 yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor DPMPTSP Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/20220).

Kadis DPMPTSP Aceh itu merincikan, total investasi PMA pada Triwulan IV 2021 mencapai Rp 1.568,3 Milyar (64,26 persen) dan PMDN Rp 872,2 Milyar (35,74 persen), dengan serapan tenaga kerja sebanyak 7.783 orang Naker.

Dalam kesempatan tersebut, Kadis DPMPTSP Aceh turut merincikan pencapaian realisasi investasi secara akumulatif di tahun 2021. Disebutnya, total investasi di Aceh sepanjang Januari-Desember 2021 sebesar 10,8 Triliun.

Capaian tersebut melebihi 163,90 persen dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMA 2017-2022 pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp 6,6 Triliun. Sedangkan secara nasional pencapaian target realisasi investasi Aceh telah mencapai 201,84 persen dari target yang diberikan oleh BKPM sebesar Rp 5,4 Triliun.

Angka tersebut merupakan penghimpunan dari 4.905 LKPM yang dilaporkan oleh 1.218 PMA/PMDN, dengan total kegiatan 2.940 proyek. “Progres capaian target (investasi) 2021 sebesar Rp 10.899,6 Milyar, jauh melebihi target RPJM yang menargetkan Rp 6.650,0 Milyar. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.279 orang Naker, yang terdiri dari 2.848 proyek PMDN sebanyak 14.349 orang dan 92 proyek PMA sebanyak 930 orang,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marthunis ST mengungkapkan, lima besar realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan periode Januari - Desember 2021 masih tetap diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air dengan nilai sebesar Rp 3.405,1 milyar atau 42,93% dari total investasi PMDN, selanjutnya sektor Konstruksi Rp 1.953,7 milyar atau 24,63%, Industri Makanan Rp 888,1 milyar atau 11,20%, kemudian sektor Industri Kimia dan Farmasi Rp 364,7 milyar atau 4,60%, serta Perdagangan dan Reparasi Rp 300,0 milyar atau 3,78%.

Sedangkan lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek antara lain Kota Lhokseumawe Rp 2.512,1 milyar atau 31,7%, selanjutnya Aceh Besar Rp 1.605,5 Milyar atau 20,2%, lalu disusul Aceh Barat Daya Rp 607,6 milyar atau 7,7%, Aceh Utara Rp 577,8 milyar atau 7,3% serta Aceh Tengah Rp 547,7 milyar atau 6,9%.

Adapun lima besar realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan periode Januari - Desember 2021 posisi yang teratas masih diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air menyumbang sebesar US$ 161.121.821 atau 79,26%, lalu disusul sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan US$ 21.315.602 atau 10,49%, selanjutnya sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$ 13.353.606 atau 6,57%, kemudian sektor Industri Makanan US$ 3.308.539 atau 1,63% dan sektor Pertambangan US$ 1.309.641 atau 0,64%.

Sedangkan lima besar realisasi investasi PMA periode Januari - September 2021 berdasarkan lokasi proyek antara lain Kabupaten Nagan Raya US$ 147.701.410 atau 72,6%, selanjutnya Aceh Singkil US$ 20.618.041 atau 10,1%, lalu disusul Aceh Tenggara US$ 13.765.905 atau 6,7%, selanjutnya Banda Aceh US$ 13.3 65.249 atau 6,5%, dan Aceh Tamiang US$ 1.598.482 atau 0,7%.

Di penghujung keterangannya, Marthunis mengatakan bahwa secara keseluruhan kinerja investasi Aceh pada tahun 2021 mengalami perbaikan yang cukup positif dibanding tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat menunjukkan bahwa iklim investasi di Aceh sudah semakin kondusif dan membaik oleh karena itu kami mengundang para investor baik dari lokal maupun dari luar Aceh untuk berinvestasi di Aceh.

“Sukses capaian realisasi investasi pada tahun 2021 ini juga tidak terlepas dari upaya bersama dengan tim DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengawal proses realisasi investasi di Aceh, apalagi saat ini sejak awal tahun 2021 pemerintah pusat melalui kementerian Investasi/BKPM juga telah memberikan dukungan dana fasilitasi penanaman modal yang dialokasikan secara khusus untuk memperkuat peranan pengendalian pelaksanaan penanaman modal sesuai kewenangan daerah masing-masing,” pungkasnya. [Zakir]


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda