Rekap Bencana Banjir di Aceh Tenggara: Puluhan Rumah Warga Rusak, Dua Orang Meninggal Dunia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Suasana banjir bandang di Desa Rambung Jaya, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (3/11/2022). (BPBD Aceh Tenggara]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara melaporkan bencana alam berupa banjir, longsor dan banjir bandang. Semua peristiwa direkap dalam satu alur kejadian yang terjadi secara beruntun.
Pada tanggal 31 Oktober 2022 sekitar pukul 00.30 WIB, akibat intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air Sungai Kali Alas dan Sungai Lawe Kinga dan Sungai Muara Baru yang menyebabkan banjir serta merusak tanggul sungai di 6 kecamatan, yakni Babussalam, Babul Rahmah, Bambel, Lawe Alas, Lawe Sigala-gala, dan Darul Hasanah.
“Luapan air sungai juga menyebabkan oprit jembatan penghubung Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Badar rusak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara Nazmi Desky dalam laporan tertulis yang diterima reporter Dialeksis.com, Jumat (4/11/20220).
Kemudian, pada tanggal 1 November 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, akibat instensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir bandang menerjang 4 desa di Kecamatan Darul Hasanah. Banjir bandang ini juga memakan dua korban jiwa serta merusak rumah warga.
Informasi terbaru, pada tanggal 3 November 2022, jumlah kecamatan yang terdampak bencana bertambah 3 kecamatan, yakni Kecamatan Ketambe, Kecamatan Tanoh Alas, dan Kecamatan Bukit Tusam.
“Total kecamatan terdampak bencana ada 9 kecamatan,” ungkap Nazmi.
Adapun upaya yang sedang dilakukan BPBD Aceh Tenggara ialah mengevakuasi warga, megerahkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), kemudian mendirikan tenda pengungsian, mendirikan dapur umum, memasang tenda kesehatan, penyerahan paket bantuan, normalisasi sungai, hingga mengimbau masyarakat untuk waspada.
“Kondisi terakhir air sudah mulai surut, tetapi instensitas hujan masih kategori sedang,” pungkasnya.(Akh)