kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Rektor Unimal Minta Pemimpin Indonesia Mendatang Prioritaskan Dunia Pendidikan

Rektor Unimal Minta Pemimpin Indonesia Mendatang Prioritaskan Dunia Pendidikan

Rabu, 24 Januari 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof. Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof. Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., Asean.Eng, memberikan sorotan penuh makna terkait dinamika Pilpres 2024 yang menawarkan masyarakat Indonesia untuk tiga sosok calon presiden.

Melalui respon kepada Dialeksis.com Rektor Herman Fithra berbagi pemikirannya mengenai relevansi fenomena ini di tengah masyarakat dan dunia pendidikan Indonesia.

Prof. Herman Fithra mengakui bahwa Pilpres 2024 yang melibatkan tiga kandidat menghadirkan dinamika yang menarik dan bermakna dalam proses demokrasi. 

"Keberadaan tiga kandidat bukan hanya sekadar pilihan yang lebih banyak, melainkan juga memperkaya debat dan diskusi publik. Ini merupakan momen berharga bagi warga negara untuk memahami dan mengapresiasi keragaman pandangan politik," ujar Rektor Fithra.

Dalam perspektif pendidikan, Rektor Unimal menegaskan peran sentral perguruan tinggi dalam membentuk pola pikir mahasiswa terhadap nilai-nilai demokrasi dan kemajuan bangsa.

Kita meyakini tidak ada negara maju tanpa sumber daya manusia (SDM) yang kuat dalam jumlah yang besar. China dan India menjelma menjadi negara besar dan kuat karena peningkatan SDM secara signifikan. Banyak mahasiswa China dan India yang menuntut ilmu di perguruan tinggi terkemuka dunia, sehingga sekarang mereka menikmati hasilnya.

Cita-cita bersama menuju Indonesia maju 2045 sulit dicapai bila SDM tidak mumpuni, karena pendidikan satu-satunya cara merubah peradaban. Dunia pendidikan Indonesia "WAJIB" ditingkatkan dan dilakukan pemerataan sumber daya.

Presiden Jokowi sudah meletakan dasar yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Diantaranya, adanya dana abadi pendidikan di LPDP yang digunakan untuk beasiswa S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri untuk anak bangsa yang miskin dan/atau berprestasi. LPDP juga menjadi pendukung kegiatan Merdeka Belajar untuk memberikan pengalaman dan wawasan lebih luas kepada mahasiswa. Peningkatan infrastruktur pendidikan dan peningkatan jumlah guru dan dosen harus terus dilakukan setiap tahunnya. 

Kita berharap dalam debat capres-cawapres terakhir akan ada gagasan besar untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas kerja utama secara konkret. Misalnya, bagaimana meningkatkan jumlah mahasiswa S1, S2 dan S3 belajar diluar negeri sehingga mempunyai wawasan international dan dapat mengimplementasikan ilmunya di dalam negeri, khususnya bidang teknologi. Bagaimana mendorong dunia usaha dan dunia industri menjadikan kampus sebagai pusat riset. Bagaimana membentuk pemerataan kualitas pendidikan tinggi. Bagaimana riset-riset perguruan tinggi dapat diimplementasikan. 

"Kami di Unimal berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademis yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis terkait berbagai sudut pandang politik. Pilpres dengan tiga kandidat memberikan peluang luar biasa untuk menggali lebih dalam pemahaman tentang keberagaman dan dinamika politik," tambahnya.

Prof. Herman Fithra juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang fokus pada isu-isu substansif dan kebijakan dalam konteks ketatnya persaingan tiga kandidat. 

"Visi dan misi yang jelas, serta kemampuan untuk mengatasi isu-isu esensial, akan menjadi kunci utama dalam mendapatkan dukungan masyarakat," tegasnya.

Lebih jauh lagi, Rektor Unimal menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat mengikuti Pemilihan Presiden ini dengan penuh pemahaman dan kritis. 

"Pemahaman mendalam tentang program dan visi setiap kandidat adalah kunci utama dalam melaksanakan hak pilih. Ini merupakan landasan dari demokrasi yang kuat dan sehat," papar Rektor Prof. Herman Fithra.

Terpenting siapa pun presiden menurut Rektor Unimal hasil Pilpres 2024 mendukung proses demokrasi dan kemajuan bangsa dengan memberikan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda