DIALEKSIS.COM | Takengon - Berbagai elemen masyarakat yang menamakan komunitasnya dengan relawan Gayo, menggalang bantuan dari luar untuk disalurkan kepada masyarakat Aceg Tengah yang sedang berduka.
Bantuan itu dikirim via pesawat di Bandara Rembele dan ada yang dikirim via helicopter, yang diterjunkan di kawasan terisolir dan lapangan Musara Alun Takengon.
Ada banyak kelompok relawan ini, semuanya mendatangkan bantuan dari luar daerah dengan mengunakan kekuatan udara. Kemudian mereka distribusikan kepada masyarakat, bahkan mereka nekat memasuki kawasan terisolir yang masih belum bisa diakses.
Salah satu kelompok yang menamakan dirinya, Donasi Peduli Gayo, yang beranggotakan, Mugie, Andi Irham, Sona, H. Fauzi Muhammad. H. Yudi, Haji Abi, Farid Subar, Sarina, Toha Muhammad, Dimas, bukan hanya menggalang bantuan dari luar,dan mengirimnya dengan pesawat, namun langsung mendistribusikanya via darat.
Setelah barang kebutuhan pokok sampai di Bandara Rembele, Bener Meriah, mereka langsung mengangkutnya ke posko dan mempaketnya, kemudian dengan mobil uproad mereka menuju ke kawasan terisolir.
“Kemaren kami sudah menyalurkanya langsung ke Jamat Linge. Hari ini kami jadwalkan bisa menembus Bergang, Kecamatan Ketol,”sebut Andi Irham dalam keteranganya kepada Dialeksis.com.
Selain kepada kawasan terisolir, pihaknya juga mendsitribusikan ke beberapa pihak di seputaran kota Takengon yang juga terdambak bencana musibah. Dalam penyaluran bantuan itu langsung diserahkan ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugi, Sabtu (6/12/2025).
Dua titik pengungsian, Masjid Al Abrar Kebayakan, dan pengungsian masjid Takengon Timur, mendapatkan donasi kemanusian dari komunitas ini.
Selain Donasi Peduli Gayo, ada kelompok yang menamakan dirinya Relawan Pemuda Gayo. Dibawah coordinator Satria Darmawan, juga telah menggalang kekuatan dengan berbagai pihak agar distribusi bantuan dilakukan melalui jalur udara.
"Penyaluran ini terpaksa dilakukan lewat Lanud Sultan Iskandar Muda menggunakan helikopter jenis Caracal yang difasilitasi TNI, karena seluruh akses darat menuju wilayah terdampak masih terputus," ujarnya.
Bantuan itu telah disampaikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Selain itu, ada juga kelompok Alumni SMP 4 Ujung Temetas, yang dikoordinator,Tadwin Elmi Sahara. Namun bantuan itu tidak sampai kepada korban yang dituju.
Bantuan yang dibawa dengan helikapter itu, Sabtu (6/12/2025) didaratkan di lapangan Musara Alun Takengon. Bantuan beras dan mie instan, namun ketika bantuan itu turun di lapangan, langsung diserbu warga, tidak sempat komunitas ini mengamankanya untuk disalurkan sesuai yang direncanakan.
Selain itu, bantuan via udara yang dikirimkan BNPB, bantuan pemerintah, selain diturunkan di lapangan Musara Alun, juga didistribusikan di titik kordinat tempat masyarakat yang terisolir akibat bencana.