kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Resmi Diluncurkan, Program Pengembangan Alternatif Kopi di Gayo Lues untuk Berantas Ganja

Resmi Diluncurkan, Program Pengembangan Alternatif Kopi di Gayo Lues untuk Berantas Ganja

Sabtu, 06 Juli 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Peresmian pembibitan kopi Grand Disegn Alternative Development (GDAD) bertempat di Uyem Beriring Desa Palok Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Kamis (4/7/2024). [Foto: Prokopim GL]



DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah selaku Kepala BNNP Provinsi Aceh, secara resmi mengawali pembibitan kopi di lokasi Grand Design Alternative Development (GDAD) di Desa Palok, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis (4/7/2024).

GDAD merupakan inisiatif dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bertujuan untuk menghentikan penanaman ganja yang umum dilakukan masyarakat di daerah pegunungan Gayo Lues.

Marzuki Ali Basyah menjelaskan bahwa GDAD adalah bagian dari upaya BNN RI untuk mengarahkan masyarakat beralih dari tanaman ganja ke tanaman lain yang lebih bermanfaat. Program ini dirancang sebagai langkah berkelanjutan dalam upaya memberantas ganja dan narkoba di Aceh.

Program Alternative Development ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk menciptakan masyarakat yang Islami, mandiri, dan sejahtera tanpa keterlibatan narkoba.

Menurutnya, keberhasilan program ini tergantung pada integrasi yang baik antar berbagai pihak, keberlanjutan, serta kemampuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing wilayah dalam mengembangkan potensinya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Gayo Lues, H. Jata menambahkan bahwa Program Pemberdayaan Alternatif merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah bersama BNN untuk menciptakan lingkungan bersih dari narkoba, sehingga kondisi lingkungan menjadi aman untuk beraktivitas.

Kabupaten Gayo Lues menjadi salah satu dari tiga kabupaten yang terpilih sebagai pilot project untuk Alternative Development, sebuah bukti nyata dari sinergi antara stakeholder yang diperlukan untuk keberhasilan program ini dalam membentuk masyarakat yang Islami, mandiri, dan sejahtera.

Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman juga melaporkan bahwa BNNK telah aktif melaksanakan GDAD sejak 2018 dengan mengadakan rapat kerja untuk pemetaan area rawan serta kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam Program Pemberdayaan Alternatif.

Pada tahun yang sama, BNNK Gayo Lues juga melaksanakan penanaman perdana komoditas kopi di Desa Agusen yang dihadiri oleh pejabat tinggi, termasuk Kepala BNN RI, Plt. Gubernur Aceh, dan anggota DPR RI. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda