Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe berkolaborasi bersama Pemko Lhokseumawe, Perbankan, dan UMKM binaan Bank Indonesia menyelenggarakan puncak pelaksanaan pekan QRIS Nasional (PQN) KPwBI Lhokseumawe tahun 2024, diselenggarakan di pelataran Harun Mart Lhokseumawe, Rabu (21/8/2024). Foto: dok BI

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe berkolaborasi bersama Pemko Lhokseumawe, Perbankan, dan UMKM binaan Bank Indonesia menyelenggarakan puncak pelaksanaan pekan QRIS Nasional (PQN) KPwBI Lhokseumawe tahun 2024, diselenggarakan di pelataran Harun Mart Lhokseumawe, Rabu (21/8/2024). 

Kegiatan ini merupakan puncak pelaksanaan PQN, selama dua hari diisi berbagai kegiatan yaitu edukasi, talkshow, maupun FGD di hadapan masyarakat umum, pelaku usaha, pelajar, para tamu undangan pemda dan perbankan di Lhokseumawe. 

Dalam sambutanya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Prabu Dewanto menyebutkan, pekan QRIS ini sudah diinisiasi oleh Bank Indonesia sejak 17 Agustus 2019. Pekan QRIS Nasional hadir setiap tahunnya pada bulan perayaan hari kemerdekaan sebagai momentum untuk mendorong perluasan QRIS di seluruh penjuru negeri.

“Sebagai inovasi layanan pembayaran digital, QRIS bermanfaat dalam mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan memajukan UMKM,” sebut Prabu Dewanto kepada Dialeksis.com Rabu (21/8/2024). 

Dia mengatakan, mayoritas penduduk Indonesia yang telah memiliki smartphone dan mendapatkan akses informasi secara mudah dan cepat melalui media sosial diharapkan diiringi dengan awareness penggunaan transaksi non tunai seperti QRIS.

Tak hanya itu, dalam kegiatan itu puncak PQN itu juga melakukan edukasi QRIS, cinta bangga paham Rupiah, perlindungan konsumen, ekonomi syariah), fun games bertemakan QRIS, lomba masak, festival kopi saring, hiburan stan permainan anak- anak, pembagian doorprize, bazar UMKM serta pemberian voucher diskon bertransaksi QRIS. 

“Semua kegiatan booth PQN termasuk pada saat pembayaran parkir kendaraan menggunakan QRIS sebagai metode transaksi non tunai bertujuan untuk mendorong akseptasi perluasan QRIS, untuk mendukung upaya penguatan ekonomi dan keuangan digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” sebutnya. 

Metode pembayaran parkir menggunakan QRIS bisa mendukung pemerintah dalam digitalisasi daerah. 

Sememtara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lhokseumawe, Anwar Ali mengapresiasi kegiatan ini, karena penyelenggaraan PQN telah melatih masyarakat semakin terbiasa dalam bertransaksi menggunakan QRIS di berbagai UMKM di Lhokseumawe, 

“Saya berharap hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, kedepan Pemko Lhokseumawe akan terus mendukung kolaborasi ini,” pungkasnya.