kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ribuan Masyarakat Laksanakan Salat Ied di Lapangan Blang Padang

Ribuan Masyarakat Laksanakan Salat Ied di Lapangan Blang Padang

Senin, 17 Juni 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ribuan umat Muslim memadati Lapangan Blang Padang di Banda Aceh untuk melaksanakan salat Ied dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ribuan umat Muslim memadati Lapangan Blang Padang di Banda Aceh untuk melaksanakan salat Ied dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H. Suasana khidmat dan penuh suka cita menyelimuti lapangan luas tersebut sejak setelah subuh.

Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan diawali kumandang takbir yang menggema, menambah kesakralan suasana. 

Para jamaah, yang terdiri dari berbagai kalangan usia, tampak mengenakan pakaian terbaik mereka, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dalam merayakan hari besar ini.

Adapun yang bertugas sebagai imam shalat Tgk. Miswar Muhammad, sementara yang bertugas sebagai khatib Prof Muzakkir.

Prof Muzakkir mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

"Idul Adha adalah momen untuk meneladani ketakwaan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Mari kita perkuat semangat berbagi dan peduli terhadap sesama," ujar Prof Muzakkir.

Selain itu, Prof Muzakkir mengingatkan jamaah tentang esensi dari ibadah qurban yang dilaksanakan sebagai simbol ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Dalam hal ini, qurban dalam Iduladha merupakan simbol ketaatan mutlak kepada Allah. Umat Islam mempersembahkan hewan qurban sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada perintah Allah, meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim.

"Qurban melambangkan pengorbanan yang tulus dan ikhlas. Umat Islam diajarkan untuk rela mengorbankan apa yang dicintai demi ketaatan kepada Allah dan kepentingan yang lebih besar," imbuhnya.

Prof Muzakkir berkisah tentang perintah Allah kepada Nabi Ibrahim (Ibrahim) untuk mengorbankan putranya, Ismail (Isma'il). Meskipun sangat mencintai putranya, Nabi Ibrahim bersedia menjalankan perintah tersebut sebagai bentuk ketaatan mutlak kepada Allah.

Nabi Ismail juga menunjukkan ketaatan yang luar biasa. Ketika mengetahui bahwa dirinya akan dijadikan qurban, ia menerima dengan penuh keikhlasan dan bersedia menjalankan perintah Allah.

Ketika Nabi Ibrahim hampir melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan tanda penerimaan atas ketaatan mereka. Peristiwa ini menunjukkan bahwa niat dan ketaatan adalah yang paling penting di mata Allah.

"Cerita ini memberikan pelajaran tentang kepatuhan, pengorbanan, dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Ini juga mengajarkan bahwa Allah tidak menginginkan pengorbanan yang sebenarnya, tetapi menguji keimanan dan ketaatan hamba-Nya," pungkasnya.

Amatan dialeksis.com, di Lapangan Blang Padang, Senin, 17 Juni 2024. Perayaan Idul Adha di Banda Aceh kali ini berjalan lancar dan penuh berkah.

Lapangan Blang Padang yang menjadi saksi bisu dari ribuan umat yang beribadah dengan khusyuk, kembali menegaskan nilai-nilai kebersamaan dan semangat berbagi yang menjadi inti dari perayaan Idul Adha.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda