kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Riset KPU Jawa Tengah dan FISIP UIN Walisongo: Ada 35 Hoaks Serang Penyelenggara Pemilu 2019

Riset KPU Jawa Tengah dan FISIP UIN Walisongo: Ada 35 Hoaks Serang Penyelenggara Pemilu 2019

Rabu, 07 Juni 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sammy

Ilustrasi hoaks. (Foto: Merdeka)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil riset Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Prodi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo menemukan ada 35 hoaks yang menyerang penyelenggara pemilu baik di tingkat nasional maupun lokal.

Dirangkum dialeksis.com dari laporan penelitian kepemiluan Serangan Hoaks terhadap KPU pada Pemilu Serentak 2019: Studi di Jawa Tengah, dari 35 sebaran hoaks itu dikelompokkan menjadi enam macam isu yang diklasifikasi berdasarkan narasi, pesan, dan ide dari sebaran informasi bohong tersebut.

Enam macam isu tersebut yaitu hoaks terkait rekayasa kecurangan oleh KPU, hoaks terkait server KPU, dan hoaks terkait logistik surat suara.

Kemudian hoaks terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT), hoaks terkait pencoblosan, dan hoaks terkait ancaman pada komisioner dan tuduhan KPU tidak netral.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati dalam diskusi “Kolaborasi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024” yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Februari 2022 mengatakan ada perbedaan sebaran disinformasi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2014, penyebaran disinformasi bertujuan mengubah persepsi masyarakat terhadap kandidat tertentu, menyerang kandidat tertentu, dan memiliki fokus menjatuhkan antarkandidat.

Sementara, pada Pemilu 2019, sejumlah kasus hoaks menunjukkan adanya upaya untuk mengubah kepercayaan publik serta menyerang penyelenggara pemilu.

Dampak turunnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dinilai masih terasa hingga saat ini menjelang Pemilu Serentak 2024 mendatang. [sam]

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda