kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Riska Munawarah dari Aceh, Runner Up Pertama Photojournalist Grant 2019

Riska Munawarah dari Aceh, Runner Up Pertama Photojournalist Grant 2019

Jum`at, 06 Maret 2020 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Riska Munawarah, Runner Up Pertama Photojournalist Grant 2019. [Foto: IST/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta – Riska Munawarah, pewarta foto lepas wanita asal Aceh ini menjadi runner up pertama pada ajang PhotoJournalist Grant 2019 yang diadakan oleh Panna Foto Institut di Jakarta, Kamis (5/3/2020) malam.

Setidaknya ada 10 pewarta foto penerima Permata Photojournalist Grang 2019, yakni: Adi Maulana Ibrahim (Katadata.co.id),Bisma Septalism (Cnnindonesia.com), Hafits Maulana (Tirto.id), Iqbal Lubis (pewarta foto lepas), Iqbal Septian Nugroho (Merdeka.com), Jamal Ramadhan (Kumparan.com),Mas Agung Wilis Yudha Baskoro (Jakarta Globe), Riska Munawarah (pewarta foto lepas), Rivan Awal Linga (Antara Foto), dan Sutanto Nurhadi Permana (Harian Umum Galamedia).

Selain menjadi satu-satunya perwakilan dari Pulau Sumatera yang lulus pada program Permata PhotoJournalist Grant yang diadakan oleh Panna Foto Institut, ia juga menjadi satu - satunya wanita di dalam kelas tersebut.

Land of My Land, judul foto karya Riska yang keluar sebagai runner up pertama pada ajang itu. Foto ini sendiri menceritakan kisah petani urban kota Jakarta yang terkena dampak dari pembangunan. 

Mereka memilih tetap bertahan menjadi petani meski harus berpindah-pindah lahan. Riska menyajikan gambar yang cukup apik dan memukau yang menceritakan bagaimana kehidupan para petani urban yang ada di Jakarta.

Awalnya Riska mengikuti kegiatan ini murni untuk ia belajar foto story. Ia ingin memperdalam bakatnya di bidang fotografi. Meski pernah gagal diterima pada tahun sebelumnya, ia tetap bertekad terus mendaftar pada program yang diadakan Panna Foto Institute ini.

“Aku pernah submit tahun lalu (2018) tapi gagal. Terus aku submit lagi tahun 2019, alhamdulillah keterima. Kalipun gagal aku terus submit tahun depan sampai orang bosan pokoknya,” kata Riska saat dihubungi dialeksis.com, Jum’at (6/3/2020).

Ia tak pernah menyangka dapat memenangi penghargaan tersebut. Meski hanya runner up pertama, itu merupakan penghargaan yang cukup besar menurutnya.

Riska juga berharap kepada para fotografer perempuan agar terus semangat dalam berkarya. Karena menurutnya, ruang bagi para fotografer perempuan sekarang sangat terbuka lebar.

“Semoga kawan-kawan fotografer perempuan agar terus semangat dalam berkarya. Karena sekarang ruang bagi fotografer perempuan sangat terbuka lebar,” pungkas Riska. (IDW)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda