kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ruang Lingkup Sosialisasikan Mitigasi Bencana di SD Negeri Lampuyang Pulo Aceh

Ruang Lingkup Sosialisasikan Mitigasi Bencana di SD Negeri Lampuyang Pulo Aceh

Jum`at, 08 November 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Komunitas Ruang Lingkup menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Mitigasi Bencana" yang di Kemas dengan nama Kegiatan Pandai (Pendidikan, Aman dan Siaga Bancana) di SD Negeri Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar. [Foto: for dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komunitas Ruang Lingkup menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Mitigasi Bencana" yang di Kemas dengan nama Kegiatan Pandai (Pendidikan, Aman dan Siaga Bancana) di SD Negeri Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar pada Jumat (8/11/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja "Ruang Mengabdi #1 Pulo Aceh" yang diinisiasi oleh Divisi Pendidikan dari komunitas Ruang Lingkup. Dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak usia dini tentang mitigasi bencana, kegiatan ini sekaligus menjadi langkah penting dalam membangun generasi yang lebih tanggap terhadap ancaman bencana alam di lingkungan mereka.

Rangkaian acara sosialisasi ini dirancang dengan pendekatan yang ramah anak dan edukatif, menggabungkan antara teori dan praktik dalam bentuk permainan. Selain memberikan edukasi tentang berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir, kegiatan ini juga melibatkan beberapa permainan interaktif yang bertujuan untuk memudahkan anak-anak dalam memahami konsep dasar mitigasi bencana..

Permainan ini dikemas untuk melatih refleks anak-anak ketika menghadapi situasi darurat serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap risiko bencana yang ada di daerah mereka.

Vita Yulinda, selaku fasilitator lingkungan dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa edukasi mengenai mitigasi bencana perlu diberikan sejak dini. Ia menjelaskan,

“Anak-anak di wilayah rawan bencana seperti Pulo Aceh perlu dipersiapkan agar mereka memiliki kemampuan dasar dalam menghadapi situasi darurat. Pemahaman ini sangat penting agar mereka tidak panik dan bisa melakukan langkah-langkah awal yang tepat saat bencana terjadi," ucap Vita.

Menurutnya, dengan mengajarkan sejak dini, anak-anak akan memiliki kepekaan lebih tinggi terhadap ancaman bencana dan akan terbiasa untuk mengambil sikap yang benar dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas di Pulo Aceh. Diharapkan, anak-anak yang ikut serta dalam sosialisasi ini dapat membagikan ilmu yang mereka peroleh kepada keluarga dan teman-teman di lingkungan sekitar mereka. Dengan begitu, kesadaran mengenai mitigasi bencana dapat menyebar lebih luas dan menjangkau lebih banyak orang di wilayah Pulo Aceh.

Selain dari Divisi Pendidikan, delegasi Ruang Lingkup dari divisi lain juga turut mengadakan program pemberdayaan masyarakat. Di Gampong Lampuyang, Ruang Lingkup mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk kompos bagi para petani setempat yang di inisiasi Oleh Divisi Pendidikan.

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah organik menjadi pupuk yang bermanfaat bagi pertanian, sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. 

Dengan adanya program ini, petani di Gampong Lampuyang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan memanfaatkan sumber daya organik yang ada di sekitar mereka.

Kedua kegiatan ini, baik sosialisasi mitigasi bencana maupun pelatihan pembuatan pupuk kompos, merupakan upaya nyata Ruang Lingkup dalam memberdayakan masyarakat Pulo Aceh untuk menjadi lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan.

Komunitas Ruang Lingkup berharap, melalui program-program ini, masyarakat Pulo Aceh tidak hanya lebih siap menghadapi bencana alam, tetapi juga memiliki keterampilan baru yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari mereka. 

Dengan adanya program "Ruang Mengabdi #1 Pulo Aceh," diharapkan Ruang Lingkup dapat terus melanjutkan misi sosial mereka di berbagai wilayah, sehingga semakin banyak komunitas yang terberdayakan dan siap menghadapi tantangan di masa depan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda