Ilustrasi pembacokan. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Kutacane - Rumah mantan Bupati Aceh Tenggara disatroni pencuri dengan menggunakan sebo. Aksi pencuri yang masuk ke komplek perumahan Desa Deleng Megakhe, Badar, diketahui penjaga rumah.

Namun naas, dua penjaga rumah H. Hasanuddin Brueh ini mengalami luka bacok, bagian kepala, paha dan betis.Kedua korban yang mengalami luka bacok itu kini sedang mendapat perawatan medis.

“Benar ada musibah, rumah dimasuki perampok. Dua penjaga rumah mengalami luka bacok,” sebut Hasanuddin Brueh, ketika Dialeksis,com menghubunginya, Minggu (20/02/2022) pagi via seluler.

Namun, Sanu panggilan akrabnya, tidak mau memberikan keterangan lebih jauh, kasus penyatronan rumahnya kini sedang ditangani pihak kepolisian. 

Sebelumnya Ira Wati, menantu H Hasanuddin B, kepada medi, Sabtu (19/2/2022) mengatakan, rumah yang terletak di Desa Deleng Megakhe, Badar, didatangi kawanan pencuri sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. 

Aksi pencuri yang masuk ke komplek perumahan itu diketahui oleh para penjaga. Ada tiga penjaga rumah di kawasan komplek ini, berusaha membuntuti pelaku kejahatan. Namun saat dihadang oleh penjaga, kawanan pencuri itu langsung menebas dua penjaga.

“Dua penjaga mengalami luka bacok, seorang lagi selamat dari keganasan pencuri yang menggunakan sebo, setelah pencuri akhirnya kabur lewat arah timur,” sebut Irawati.

Pencuri melarikan diri diperkirakan karena bunyi alarm mobil di parkiran yang tersenggol. Arah lari pencuri ke bagian timur, dimana diperkirakan arah masuk pencuri dengan menaiki tembok pagar komplek perumahan.

Usai kejadian, pada malam itu juga pihaknya melaporkan kejadian itu ke Polres Aceh Tenggara sekitar pukul 03.00 WIB menjelang subuh. Kini kasus pencurian dengan menggunakan sebo yang diperkirakan pelakunya empat orang sedang ditangani pihak penyidik.

Kapolres Agara, AKBP Bramanti Agus Suyono, melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, yang diminta media keteranganya, membenarkan adanya peristiwa pencurian di kediaman rumah mantan Bupati Agara, Hasanuddin B.

Menurut AKP Suparwanto, pihaknya yang sudah menerima laporan pelapor, sudah meminta keterangan pelapor dan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. 

"Saat ini, Korban belum bisa memberikan keterangan, karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane. Untuk sementara motifnya perampokan," kata AKP Suparwanto. 

Pihak penyidik mengakui pihaknya akan mendalami kasus ini untuk penyelidikan lebih lanjut, atas perampokan di rumah kediaman mantan Bupati Aceh Tenggara. (baga)