DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah netizen meluapkan kegelisahan mereka di media sosial usai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh mengumumkan rute Pawai Budaya dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Rute yang hampir mencapai 5 kilometer itu dinilai terlalu jauh, terutama bagi peserta anak-anak sekolah dasar. Pawai budaya dijadwalkan berlangsung pada Senin, 18 Agustus 2025, di Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini melibatkan ribuan siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Berdasarkan informasi resmi Dispora Aceh dilansir media dialeksis.com, barisan akan dilepas mulai pukul 07.30 WIB dari Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, kemudian bergerak ke kawasan Neusu, Anjong Mon Mata, Simpang Kodim, dan berakhir di Taman Sari. Total jarak yang harus ditempuh peserta adalah 4,18 kilometer.
Namun, pengumuman itu justru memicu gelombang protes di kolom komentar akun Instagram resmi @dispora_aceh.
Orangtua dan warganet mempertanyakan alasan pemilihan rute panjang, yang mereka nilai membebani anak-anak.
"Kayaknya terlalu jauh rutenya min @dispora_aceh. Apalagi yang ikut anak SD. Apakah sudah dievaluasi?” tulis akun bandaaceh_skyscrapercity.
Sementara itu, akun lain menyinggung bahwa pawai ini terasa seperti ajang olahraga lari jarak jauh. “Disangka lari 5K, jauh kali woy,” tulis praja_mrdsyh15 disertai emoji tertawa getir.
Nada lebih keras muncul dari akun kana.avo yang menyebut, “Penasaran siapa di Dispora yang punya ide rute sejauh ini? 5 km buat anak SD itu kelewatan, apalagi anak zaman sekarang, nggak sanggup jalan 5 km. Bangai han abeh-abeh lee…
Kekhawatiran lain juga disampaikan oleh orangtua murid yang menyoroti risiko kesehatan. “Gilak rutenya, siap-siaplah tim medis, ambulan dulu,” ujar andi9_9munandar. Akun ddesy_d menambahkan, “Ya Allah jauhnya, kasihan anak-anak kecil, apalagi yang bawa hiasannya gede.”
Beberapa warganet bahkan mempertanyakan mengapa pawai tidak digelar di kawasan Blang Padang yang selama ini identik dengan perayaan besar di Banda Aceh. “Kenapa nggak di Blang Padang, min? Apa karena heboh masalah kepemilikan TNI atau Masjid Raya?” tulis akun emayomaa.
Hingga kini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh belum memberikan tanggapan mengenai rute pawai tersebut. [nh]