kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / SAG: Dua Daerah di Aceh Zona Oranye Lagi

SAG: Dua Daerah di Aceh Zona Oranye Lagi

Selasa, 12 Oktober 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 121 pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan sembuh di Aceh. Kasus positif harian bertambah  sembilan orang, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, dua daerah Kabupaten/Kota, Aceh Besar dan Subulussalam, menjadi oranye lagi di Aceh.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Selasa (12/10/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (11/10/2021) mengatakan, Dinamika zonasi risiko Covid-19 pekan ini di luar ekspektasi kita.

Ia mengatakan, kita berharap zona oranye yang memiliki risiko sedang peningkatan kasus Covid-19 terkoreksi menjadi zona kuning dengan risiko rendah, seperti di Aceh Timur. Hasil analisis Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, pekan lalu, Aceh Timur merupakan zona oranye, namun hasil analisis pekan ini 'naik kelas' menjadi zona kuning. 

"Hal tersebut berbanding terbalik dengan Aceh Besar dan Kota Subulussalam. Aceh Besar sudah tiga minggu berturut-turut bertahan sebagai zona kuning, tapi kini kembali menjadi zona oranye. Sedangkan Subulussalam kembali menjadi zona oranye setelah meraih zona kuning sepekan silam," tutur juru bicara yang akrab disapa SAG itu. 

Akan tetapi, dinamika tersebut akan berubah lagi pada pekan depan. Harapan kita 21 kabupaten/kota yang sudah meraih zona kuning saat ini tidak bergerak mundur menjadi zona oranye, melainkan melaju menjadi zona hijau, zona aman Covid-19. Begitu juga Aceh Besar dan Subulussalam berpeluang melakukan lompatan menjadi zona hijau, katanya. 

Kita sangat menginginkan semua kabupaten/kota di Aceh menjadi zona hijau supaya pembelajaran tatap muka di sekolah aman, dapat menunaikan salat berjamah seperti sebelum pandemi Covid-19, dan dapat mencari nafkah saban waktu, kata SAG. 

Kemudian ia menghimbau agar semua elemen masyarakat saling mendukung dan mengingatkan agar tidak mengabaikan protokol kesehatan meski sudah vaksinasi dosis lengkap. Bagi yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 hendaknya mendatangi fasilitas kesehatan terdekat dengan tempat tinggalnya. 

“Bagi yang sudah menerima vaksinasi lengkap hendaknya dapat mengajak keluarga, orang-orang terdekat, dan bahkan masyarakat di sekitarnya untuk vaksinasi Covid-19,” harapnya. 

Kasus kumulatif 

Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.076 orang, hingga 11 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 645 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 35.416 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah sebanyak 2.015 orang. 

Data kasus kumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak sembilan orang. Pasien yang sembuh bertambah 121 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia yang bertambah satu orang, tuturnya. 

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

"Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh," tutupnya. [] 

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda