Dandim 0108/Agara Letkol Inf Robbi Firdaus, S.E., M.Si, Kapolres Agara AKBP Bramanti Agus Suyono, SH, SIK, MH, Kajari Kutacane Syaifullah, SH, MH, Asisten II Setdakab Agara Zulkarnain, SE, Asisten III Setdakab Agara Drs. Sudirman, M.Pd, Wakapolres Agara Kompol Ichsan Pradita, SE, MM, Para Kepala OPD jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara meninjau harga dan ketersediaan stok sembako di pasar tradisional, Jumat (1/4/2022). [Foto: Humas Kodim]

DIALEKSIS.COM | Kutacane - Mencegah terjadinya lonjakan kenaikan barang jelang bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M di pasar tradisional Kabupaten Aceh Tenggara , Forkopimda dan stakeholder terkait menggelar rapat di Polres Agara yang dilanjutkan dengan turun ke lapangan untuk memantau harga sembako di pasar tradisional, grosir dan kios, Jum'at (1/4/2022).

Kegiatan itu diikuti lebih dari 20 orang diantaranya Dandim 0108/Agara Letkol Inf Robbi Firdaus, S.E., M.Si, Kapolres Agara AKBP Bramanti Agus Suyono, SH, SIK, MH, Kajari Kutacane Syaifullah, SH, MH, Asisten II Setdakab Agara Zulkarnain, SE, Asisten III Setdakab Agara Drs. Sudirman, M.Pd, Wakapolres Agara Kompol Ichsan Pradita, SE, MM, Para Kepala OPD jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.

Saat rapat koordinasi dengan stakeholder/Satgas Sembako terkait ketersediaan stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M, langsung dipimpin Kapolres Agara. 

Kapolres  mengajak kepada seluruh instansi terkait, untuk bersinergitas dalam menyamakan visi dan misi mencegah kelangkaan dan lonjakan harga sembako di wilayah mereka.

Di tengah kegiatan itu, masing-masing instansi memaparkan harga sembako dan memberikan pendapatnya terkait antisipasi lonjakan serta kelangkaan Ketahanan Pangan (Hanpangan) di wilayah Aceh Tenggara menjelang ramadhan.

Setelah dilaksanakan rapat koordinasi hanpangan sembako, stakeholder lainnya langsung melaksanakan kroscek ke lapangan memantau harga sembako ke pasar tradisional, grosir dan kios di perdesaan.

Dandim 0108/Agara, Letkol Inf Robbi Firdaus, S.E.,M.Si mengharapkan, kelangkaan dan lonjakan harga sembako dapat dicegah dengan bersinergi mencarikan solusi terbaik.

"Sehingga hambatan dari kebutuhan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa berjalan dengan baik," pungkasnya. [KIM]