kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sambut Tim BSI Pusat, Kakanwil Sampaikan Peluang Kemitraan dengan Pesantren

Sambut Tim BSI Pusat, Kakanwil Sampaikan Peluang Kemitraan dengan Pesantren

Sabtu, 18 Mei 2024 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kanwil Kemenag Aceh dan BSI Pusat membahas peluang kemitraan. [Foto: Humas Kemenag]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs H Azhari menerima kunjungan silaturahim Tim Bank Syariah Indonesia (BSI) Pusat.

Pada tim yang juga bertanggung jawab atas kemitran dan bisnis serta pembiayaan, di ruang rapat pimpinan ini, Kakanwil sampaikan bentuk kerja sama selama ini antara Kanwil dan BSI.

Kerja sama yang baru misal, sebutnya, untuk jemaah haji 2024 dibekali 750 riyal per orang sebelum terbang di asrama haji, yang kini disimpan di satu unit BSI Banda Aceh.

Di samping juga kerja sama dalam penggajian atau pembiayaan bagi ASN atau lainnya, ada kemitraan lain selama ini dengan lembaga dan siswa/santri dalam bentuk dana tahunan.

Kakanwil paparkan peluang kerja sama ke depan dengan manajemen BSI bersama dayah, dalam usaha dan produksi di dayah.

Bersama Kakanwil yang sampaikan juga pola bantuan dari pemerintah selama ini, di samping kemandiriannya, Kabid PD Pontren Dr H Muntasyir SAg MA juga jelaskan data Pondok Pesantren dan jenis serta jenjangnya di Aceh.

Di sini Kabid bedakan dayah atau pesantren, yang terpadu, yang berpendidikan formal (ada sekolah/madrasah), dengan bentuk salafi murni yang tidak ada sekolah dan madrasah.

"Pola terpadu dan bentuk salafi, kedua-duanya diakui negara," ujarnya sambil jelaskan peluang jenis usaha santri selama di dayah bersama pimpinannya, hingga pascatamat.

Di sisi lain, pemegang dan operator data EMIS Bidang PD Pontren Mirza SE, jelaskan usaha mikro dan lainnya yang telah dijajaki kerja sama selama ini. Mirza jelaskan dinamika anggaran pemerintah yang diterima santri dan bantuan bagi beberapa lembaga.

Untuk pendataan, di PD Pontren ada aplikasi Sistem Informasi Perizinan (Sitren, Sipdar PQ), Sistem Informasi Pendataan (EMIS dan Verval), dan Sistem Informasi Bantuan (SIMBA, SIKAP). Ke depan, katanya butuh aplikasi yang bisa mengawasi usaha dan perkoperasian dayah.

Sementara GH ACH BSI Pusat Saifuddin sampaikan kedekatan BSI dan para penerima manfaat di Aceh termasuk santri/siswa.

Saifuddin dan juga hadir tim dari bagian pembiayaan mikro, sampaikan unit usaha government bisnis dan usahanya juga sering bermitra dengan Kemendikbud dan Kementan.

Dalam waktu dekat, 29 Mei 2024, Wapres akan hadir ke sini, dalam rangkaian peresmian Landmark BSI. Moga bisa disinergiskan dengan agenda perhajian di Banda Aceh," pungkasnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda