Senin, 06 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Santri Dayah Mini Aceh Berinovasi Daur Ulang Sampah Plastik Bersama Tim Pengabdi USK

Santri Dayah Mini Aceh Berinovasi Daur Ulang Sampah Plastik Bersama Tim Pengabdi USK

Senin, 06 Oktober 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Para santri Dayah Mini Aceh Syiah Kuala kembali mendapatkan pelatihan kreatif dalam mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai guna seperti tas, dompet kecil, dan tempat pensil. [Foto: dok. LPPM USK]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos, eco enzyme, dan sabun ramah lingkungan berbasis eco enzyme dari limbah kulit buah, para santri Dayah Mini Aceh Syiah Kuala kembali mendapatkan pelatihan kreatif dalam mengelola sampah. 

Kali ini, pada Minggu (5/10/2025), mereka dilatih mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai guna seperti tas, dompet kecil, dan tempat pensil.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tim pengabdi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK) dengan dengan Dayah Mini Aceh. 

Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk teknologi tepat guna dengan tema “Model Pengelolaan Sampah Berbasis 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant) untuk Mewujudkan Lingkungan Dayah yang Bersih dan Berkelanjutan.”

Tim dosen pengabdi USK yang terlibat diketuai oleh Ratu Fazlia Inda Rahmayani, S.Pd., M.Sc., dengan anggota Dra. Erlidawati, M.Si.; dan Dr. T. Meldi Kesuma, S.E., M.M., serta mahasiswa KKN Tematik dari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP yaitu Sofia Alfira, Rauzatun Ima, Rahmazani, Siska Fitriani dan dari Manajemen FEB USK yaitu Furqan serta M. Zhaki Ramadhan .

Menurut ketua tim pengabdi, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kemandirian santri dalam mengelola sampah. 

“Melalui pelatihan ini, kami ingin membentuk perilaku peduli lingkungan sekaligus menanamkan semangat kewirausahaan hijau (green entrepreneurship) di kalangan santri,’’ ujarnya

“Produk daur ulang plastik ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi kreatif,” ujar Dra. Erlidawati, M.Si.

Para santri terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari proses pemilahan, pembersihan, hingga pengolahan sampah plastik menjadi lembaran siap pakai yang kemudian dijahit menjadi tas dan berbagai aksesori. 

Kegiatan berlangsung interaktif, dipandu langsung oleh mahasiswa KKN yang juga membimbing dalam aspek desain dan pemasaran produk ramah lingkungan.

Program ini sekaligus memperkuat komitmen LPPM USK dalam mendukung implementasi pengabdian masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-12 (Responsible Consumption and Production) dan ke-13 (Climate Action).

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dayah Mini Aceh diharapkan menjadi model percontohan pengelolaan sampah terpadu berbasis 5R di Aceh, sekaligus bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan keagamaan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, mandiri, dan berkelanjutan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI