DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Provinsi Aceh kembali mencatat prestasi gemilang di kancah pendidikan nasional. Salah satu sekolah unggulan di Banda Aceh, SMA Negeri 10 Fajar Harapan, resmi terpilih sebagai satu dari 11 sekolah yang masuk dalam Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025 tingkat nasional.
Program bergengsi ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi. Program SMA Unggul Garuda Transformasi merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Tujuan utama dari program ini adalah memperkuat satuan pendidikan jenjang menengah atas (SMA/MA) guna mengoptimalkan potensi peserta didik serta mencetak lulusan yang mampu bersaing dan diterima di perguruan tinggi terkemuka dunia. Program ini mencakup sekolah-sekolah yang dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga penyelenggara pendidikan lainnya.
Fokus pembinaan meliputi peningkatan kompetensi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta penguatan kapasitas manajemen sekolah. Pelaksanaan program akan melibatkan perguruan tinggi terdekat, di mana dosen akan memberikan bimbingan langsung kepada siswa maupun guru dalam pengembangan diri dan akademik.
Program ini juga merupakan bagian dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang diawasi langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, sebagai strategi percepatan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya SMAN 10 Fajar Harapan dalam program nasional ini.
“Aceh memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi unggul. Terpilihnya SMAN 10 Fajar Harapan menjadi bukti konkret bahwa pendidikan Aceh berada di jalur yang tepat. Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh pihak, mulai dari manajemen sekolah, para guru, siswa, hingga dukungan masyarakat,” ujar Marthunis, Jumat (18/4/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan konsistensi Aceh dalam mendukung transformasi pendidikan nasional. Pada tahap awal, Dinas Pendidikan Aceh mengusulkan tiga sekolah unggulan, yakni SMAN Modal Bangsa, SMAN 10 Fajar Harapan, dan SMAN Modal Bangsa Arun.
“Ketiganya memenuhi kriteria utama program, seperti berstatus sekolah berasrama, memiliki prestasi minimal di tingkat nasional, dan telah meluluskan siswa yang diterima di perguruan tinggi luar negeri dalam tiga tahun terakhir, yang dibuktikan dengan Letter of Acceptance (LoA),” jelasnya.
Partisipasi Aceh dalam program ini diawali dengan undangan resmi dari Kemendiktisaintek kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi serta perwakilan SMA/MA untuk mengikuti sosialisasi seleksi terbuka. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh terkait mekanisme, tahapan, dan persyaratan program, sekaligus memfasilitasi proses pendaftaran melalui tautan resmi dari Direktorat Bina Talenta Sains dan Teknologi.
Ke depan, SMAN 10 Fajar Harapan akan menjalani pembinaan intensif dan ditetapkan sebagai sekolah percontohan dalam peningkatan kualitas pendidikan menengah, baik di Aceh maupun secara nasional. Kemendiktisaintek akan melakukan pendampingan langsung dalam penerapan kurikulum berstandar tinggi, bahkan mendekati standar universitas, guna mendorong siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi kelas dunia.
Sementara itu, Kepala SMAN 10 Fajar Harapan, Dr. Anwar Muhammad, S.Pd., M.Ed., menyampaikan bahwa keberhasilan sekolahnya menjadi bagian dari program unggulan nasional ini merupakan hasil dari proses seleksi ketat di tingkat nasional.
“Beberapa indikator utama yang dinilai dalam seleksi ini antara lain konsistensi nilai rapor mutu sekolah, khususnya dalam literasi dan numerasi, persentase kelulusan siswa ke perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2022 hingga 2024, peningkatan prestasi siswa di tingkat nasional selama lima tahun terakhir, serta jumlah lulusan yang diterima di universitas luar negeri ternama,” ungkap Anwar.
Ia menyatakan bahwa penunjukan ini merupakan kehormatan sekaligus tantangan besar bagi komunitas sekolah.
“Bagi kami, terpilih sebagai Sekolah Unggul Garuda Transformasi adalah sebuah prestasi dan anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri. Namun ini juga merupakan tantangan baru yang harus dijawab dengan peningkatan kinerja secara menyeluruh. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Aceh beserta jajarannya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak untuk menyukseskan amanah besar ini,” tutup Anwar.[*]