DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani SPd I membuka kegiatan seleksi Computer Assisted Test (CAT) bagi Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 1444H. 

Kegiatan seleksi ini dilaksanakan di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh dan dihadiri oleh Kabag TU, Drs H Marzuki A, MA, Karo Isra Setda Aceh, Usamah eL-Madny SAg, MM, Kabid PHU, Drs H Arijal MSi, serta jajaran di Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Ahmad Yani mengucapkan selamat kepada peserta yang punya kesempatan untuk ikut seleksi, semoga menjadi yang terbaik dan lulus seleksi.

"Dengan segala lingkup rencana haji dan prosesnya pasca pandemi, antusias masyarakat Aceh ikut mendaftar haji dan umrah luar biasa dan tetap tinggi," katanya.

Ahmad Yani menyebutkan tahun ini terdapat 62 ribu jamaah lansia yang jadi prioritas, usianya 91 sampai 100 tahun.

"Jadilah petugas haji yang baik, petugas haji kali ini sangat dititik beratkan mengurus yang lansia itu. Termasuk kursi roda dan baju oetugas yang sanhat kontras disiapkan khusus," katanya.

Kehadiran petugas benar-benar untuk mendampingi dan membantu jemaah, menjadikan jemaah yang tenang dan nyaman, bilapun sempat berhaji itu jadi bonus, lanjutnya lagi.

Sementara Usamah menyebutkan yang melakukan permohonan ke Gubernur Aceh, lebih dari 200 orang. Berdasar regulasi dan teknis persyaratan yang dapat ikut hanya 72 orang. 

"Kita lakukan secara formal demi pelayanan dan kebaikan lebih bagus dan meningkat pelayanan ke jemaah, Bukan untuk dilayani, proaktif dan berempati kepada jemaah, kita bantu semaksimal tenaga," ucapnya.

Kami doakan yang terpilih mendapat keberkahan, dalam kebaikan dan kemaslahatan dalam melayani dengan sebaik-baiknya, katanya.

Sementara Ketua Panitia, Drs H Adnan dalam laporannya menyebutkan, sesuai usulan Gubernur Aceh, kuota yang diusulkan 2 kali PHD yang berjalan. 

Namun dari jumlah itu, hanya 63 orang yang berhak mengikuti ujian, dengan rincian yakni PHD Pelayanan Ibadah 10 orang, PHD Layanan Umum 33 orang, PHD Layanan Kesehatan 20 orang.

Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani SPd I mengatakan 7 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi/Non Kloter tahun 2023 agar benar-benar bertugas dengan baik dan maksimal melayani jemaah haji.

Menurut Ahmad Yani, seyogyanya Petugas adalah pelayan, dan melayani jemaah sebaik mungkin. Bukan sebaliknya menunggu dilayani.

"Mulai hari ini, hingga bertugas nantinya di tanah suci, persiapkan diri dan kesehatan dengan baik. Anda mempertaruhkam prestasi dan juga prestise, jaga nama baik lembaga," kata A Yani.

Pastikan kehadiran kita disana benar-benar jadi petugas. Jadi pelayan umat, tahun ini sampai desain baju petugas dibuat lebih kontras, sehingga nampak jelas perbedaan petugas dan jemaah, lanjutnya lagi.

Dikatakannya, sukses haji ini jadi pegangan di Petugas. Karenanya harus on time, kerahkan segala tenaga dan pikiran untuk melayani. 

Saudara-saudara adalah yang beruntung, dan sepantasnya bersyukur kepada Allah, masa-masa evaluasi evaluasi menjadi penentu dan tunjukan sikap baik. 

Kami doakan sehat selalu, menjalankan tugas dengan baik, jaga komunikasi dan koordinasi antar group dari awal, katanya.

Sementara Kabag TU, Drs H Marzuki A MA mengatakan yang lulus hari ini yang terbaik diantara yg baik. Layak menjadi petugas, dan harus jadi referensi bagi yang lain.

Sedangkan Kabid PHU Drs H Arijal MSi mengatakan 'kata kuncinya adalah petugas,' yakni menjalankan tugas, yang dijalankan diberikan oleh negara, dengan sesama petugas saling koordinasi dan juga dengan Petugas Kloter, kita dipantau oleh banyak pihak, sebut Arijal.

PPIH Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M asal Provinsi Aceh, yaitu Munawar SE, MSi, Hj Safriani SE, MM, Saifullah, SHum, MA, Muhammad Yakub Yahya, SAg MAg, Teuku Erdika Usiandra SS, MKom I, Rizal Anwar, MSi dan Hj. Rahmatillah SAg MPd.