Mobil dump truk terbakar di Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Kamis dini hari (9/1/2025). Dokumen untuk dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah insiden kebakaran mobil dump truk terjadi di Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Kamis dini hari (9/1/2025).

Kebakaran yang dilaporkan pukul 04.25 WIB itu menghanguskan satu unit dump truk milik Iksan (41), serta menyebabkan kerusakan sedang pada satu unit motor trail di lokasi kejadian.

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Aceh Besar, kebakaran terjadi di halaman rumah pemilik kendaraan. 

Operator Pusdalops, Maswani, mengungkapkan bahwa informasi kebakaran diterima melalui nomor darurat 08116713113 dari masyarakat sekitar.

"Kami menerima laporan sekitar pukul 04.25 WIB. Setelah mendapatkan informasi, tim Damkar Pos Induk Sibreh langsung menuju lokasi kejadian dengan membawa dua unit armada pemadam kebakaran dan enam personel," jelas Maswani kepada dialeksis.com, Kamis, 9 Januari 2025.

Ketika tim pemadam tiba di lokasi, api telah melalap bagian depan dump truk hingga menyebabkan kerusakan berat. Proses pemadaman dimulai segera setelah tim tiba dan berlangsung hingga pukul 05.21 WIB.

"Kami langsung melakukan penyiraman menyeluruh pada badan mobil yang terbakar untuk memastikan api padam sepenuhnya. Setelah itu, proses pendinginan dilakukan guna mencegah api kembali muncul," tambah Maswani.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian material cukup signifikan karena dump truk mengalami kerusakan berat. Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

Ia menyatakan pentingnya kecepatan respons tim dalam menangani kejadian seperti ini. Dalam hal ini, tim Damkar Pos Induk Sibreh yang bergerak cepat sehingga kebakaran tidak meluas dan korban jiwa dapat dihindari. Pelayanan darurat kami selalu siap siaga untuk melindungi masyarakat.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian atau faktor teknis. 

"Kami terus mengedukasi masyarakat untuk memastikan langkah pencegahan seperti memeriksa instalasi listrik atau sumber bahan bakar agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.