kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Seekor Sapi Milik Warga Banda Alam Aceh Timur Mati, Diduga Dimangsa Harimau

Seekor Sapi Milik Warga Banda Alam Aceh Timur Mati, Diduga Dimangsa Harimau

Jum`at, 31 Mei 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Seekor sapi betina milik Abu Hurairah, warga Dusun Buket Panyang, Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur ditemukan mati di area perkebunan sawit Afdelling I Julok Rayeuk Selatan pada hari Rabu, (28/05/2024) malam. Dokumen Polres Aceh Timur untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seekor sapi betina milik Abu Hurairah, warga Dusun Buket Panyang, Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur ditemukan mati di area perkebunan sawit Afdelling I Julok Rayeuk Selatan pada hari Rabu, (28/05/2024) malam. 

Kejadian tersebut diketahui Abu saat akan memindahkan beberapa sapi miliknya yang diikat di perkebunan sawit Afdelling I Julok Rayeuk Selatan. Sesampainya di lokasi, Abu menemukan seekor lembunya sudah mati. 

Sementara itu dapati bekas cakaran pada bagian perut dan tubuh bagian belakang sapi mengalami luka dengan usus terburai. Atas kejadian tersebut, pada Kamis, (30/05/2024) siang Abu memberitahukan peristiwa itu ke Polsek Banda Alam. 

Memperoleh informasi itu, anggota Polsek Banda Alam bersama anggota Koramil 18/BDA mendatangi lokasi.

Kapolres Aceh Timur Polda Aceh AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Agusman Said Nasution, S.H membenarkan peristiwa tersebut.

 “Iya, benar terdapat seekor sapi milik warga Kecamatan Banda Alam yang mati dan diduga dimangsa oleh satwa liar (harimau). Anggota Polsek Banda Alam bersama anggota Koramil 18/BDA tadi sudah ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Hasil pengecekan di lapangan terdapat beberapa bekas tapak kaki yang diduga tapak kaki harimau di sekitar bangkai sapi tersebut,” ungkap Said Nasution, Jum’at, (31/05/2024).

Dari kejadian tersebut, Kasi Humas mengimbau kepada warga, terutama yang tinggal di sekitar lokasi agar lebih berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas di luar rumah terutama ketika melakukan aktivitas di kebun.

“Hal yang paling mendasar perlu kami sampaikan kepada warga untuk tidak keluar rumah sendirian terlebih selepas matahari terbenam. Tak hanya itu, warga juga harus harus mengantisipasi kehadiran orang asing yang akan melakukan perburuan liar,” ujar Nasution.

Disamping itu diminta kepada masyarakat, apabila ditemukan jejak baru, sisa kotoran, atau bekas cakaran satwa liar agar segera menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas atau Polsek untuk dikoordinasikan dengan intansi terkait.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda