kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sejumlah Mahasiswa Demo Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Minta Cabut Kebijakan

Sejumlah Mahasiswa Demo Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Minta Cabut Kebijakan

Sabtu, 27 Maret 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa yang menamai diri Koalisi Penyelamat Mahasiswa Adab (KPMA) melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Jumat (26/3/2021) kemarin.

Aksi itu dilakukan atas protes KPMA terhadap kebijakan Dekan FAH dan para pimpinan Fakultas lainnya yang dinilai tidak netral atau diindikasikan memihak satu pihak dalam proses pemilihan Ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di fakultas tersebut.

Pada aksi itu, sejumlah mahasiswa bergantian melakukan orasi menuntut agar Dekan keluar menemui mereka dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disuarakan.

Koordinator Lapangan (korlap), Afrizal mengungkapkan unjuk rasa ini dilakukan akibat dari tidak netralan serta tidak konsistenan Dekan dalam memutuskan kebijakan terkait pembentukan panitia Komisi Independen Pemilihan (KIP) yang akan bertugas sebagai penyelenggara pemilihan Ketua Ormawa FAH.

"Masalah pembentukan KIP ini sudah sangat berlarut-larut tanpa adanya titik temu kebijakan yang mendamaikan kedua belah pihak, Dekan dan Wakil Dekan III yang seharusnya menjadi penengah malahan ketika rapat pimpinan yang juga dihadiri oleh Ketua Program Studi (Prodi) dan perwakilan mahasiswa dengan sangat jelas mengambil keputusan yang salah dan merugikan pihak kami," kata Afrizal dalam aksi tersebut.

Afrizal juga menyayangkan keputusan yang diambil oleh Dekan tersebut lantaran menetapkan Ketua KIP dari pengurus SEMA FAH yang dinilai telah melanggar aturan di Pedoman Organisasi Mahasiswa (POM) Pasal 54 ayat e.

"Kami tidak mau menerima kebijakan ini dan kami telah mencoba menyampaikan aspirasi di rapat pimpinan, tapi pendapat kami malahan tak digubris dan tak dihiraukan. Hal inilah yang menyebabkan kami melakukan aksi hari ini,” jelas Afrizal.

Berdasarkan pantauan Dialeksis.com, tak lama berselang Dekan pun keluar untuk menemui mahasiswa yang melakukan aksi demo. Namun Dekan tetap berpegang dengan keputusannya dan tidak bisa diubah lagi.

Menanggapi respons dekan yang tetap berkutat pada kebijakannya itu, para mahasiswa pun tetap bersikeras melanjutkan aksi hingga sore hari dengan harapan dekan mau berdialog dan menerima tuntutan mereka.

Adapun poin-poin tuntutan KPMA yang berhasil dihimpun Dialeksis.com ialah, pertama, meminta dekan untuk membentuk ulang KIP yang benar-benar sesuai dengan aturan Pedoman Organisasi Mahasiswa (POM) UIN Ar-Raniry. Terlebih pada susunan panitia KIP yang berasal dari HMPS seperti yang dijelaskan dalam POM Pasal 54 ayat e.

Kedua, jika SEMA-FAH UIN Ar-Raniry ingin mengawasi proses pemilihan, KPMA menuntut untuk dibentuk Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih).

Ketiga, jika tuntutan KPMA ini tidak terealisasi dalam kurun waktu 1x24 jam, pihak KPMA mengaku akan berdiam dan menduduki fakultas hingga mendapat kejelasan dari dekan serta mengancam akan membawa massa yang lebih banyak lagi.

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda