[IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kelompok Aliansi Pemuda Bergerak Aceh (APBA) menuntut Gubernur Aceh untuk bersikap netral dalam pelaksanaan seleksi Pimpinan Pratama (Eselon II), agar tidak ada titipan khusus di belakang layar dan kedok semata.

Kemudian, meminta Sekda Aceh selaku Ketua Panitia Seleksi agar terbuka dalam proses seleksi JPT kepada masyarakat Aceh dan publik mengenai siapa saja yang mengikuti dan terlibat dalam tahapan seleksi.

Hal itu disampaikan oleh Penanggung Jawab aksi, Hadiansyah dalam demontrasi terkait seleksi pejabat Eselon II. Aksi berlangsung di depan Kantor Gubernur Aceh pada Kamis (11/2/2021).

“Kami meminta kepada Gubernur Aceh, agar tidak ada titipan-titipan khusus seperti yang dilakukan oleh Mr… di beberapa dinas terkait,” tegas Orator saat aksi berlangsung.

Dalam aksi itu mereka mengecam jika ada yang memperjualbelikan jabatan Kepala Dinas, karena tidak sesuai dengan Qanun Aceh dan kekhususan Aceh.

Demo tersebut dilatarbelakangi atas pengumuman Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPT, No. Peng/Pansel/01/I/2021 yang dikeluarkan pada Kamis (28/1/2021) lalu.

Maka atas kekhawatiran tersebut, Aliansi Pemuda Bergerak Aceh (APBA) ingin meminta agar Gubernur dan Ketua Pelaksana (Sekda Aceh) untuk bersikap netral dan independen.