Kolase Pengamat Kebijakan Publik, Dr Nasrul Zaman dan P2K APBA2021 [Foto: Kolase/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dari data P2K per 24 Juni 2021 terlihat kalau capaian serapan anggaran keuangan APBA masih pada kisaran 23.7% dan fisik 29%.

Data P2K APBA 2021 per 24 Juni 2021 [Dok. P2k]

Hal tersebut menunjukkan kalau pada tengah tahun Januari sampai Juni 2021 kemampuan SKPA Aceh dalam disburses anggaran sangat lemah padahal waktu tersisa tinggal efektif 5 bulan lagi.

Pengamat Kebijakan Publik, Dr Nasrul Zaman, menanggapi hal tersebut kepada Dialeksis.com, Minggu (27/06/2021).

Dr. Nazrul Zaman mengatakan, rendahnya disburse APBA itu berdampak pada keterbatasan data konsumsi masyarakat Aceh dan angkatan kerja yang menganggur.

“Kita tahu bahwa APBA merupakan penggerak utama berputarnya ekonomi Aceh dalam dasa warsa terakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Dirinya menyampaikan, adanya kekhawatiran pada bulan-bulan berikutnya terjadi banyak pembatalan lelang proyek di Aceh akibat waktu yang sudah tidak mencukupi.

“Kita tidak mau juga kalau tiba-tiba pemerintah Aceh malah menyebutkan KPK yang sedang bekerja di Aceh menjadi penyebab tertahannya proses pelelangan,” tegasnya.

Dr. Nazrul Zaman menutup pembicaraan dengan menyampaikan, jangan sampai terjadi pembatalan lelang proyek di Aceh, karena lelang telah punya sistem tersendiri yang terpisah dengan proses pemeriksaan yang dilakukan KPK.