Sewa Tenda Lapak di Festival Rapa'i Internasioanal Memberatkan Pedagang
Font: Ukuran: - +
DIALEKISIS.COM | Bireuen - Sejumlah pedagang yang berjualan diacara festival rapa'i Internasional (Aceh Internasional Percussion) mengeluh terhadap tarif sewa tenda lapak. Di festival yang berlangsung selama tiga hari di Stadion Cot Gapu Bireuen (12 s/d 15 Oktober 2019), panitia menerapkan sewa tenda lapak Rp 1,2 juta, dinilai pedagang terlalu mahal.
Akibatnya ada sejumlah pedagang terpaksa harus menyewa satu tenda dengan cara berkongsi dengan beberapa pedagang. Upaya itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan biaya sewa tenda ukuran 5×5 meter.
"Kami sudah kami minta kurang sedikit.Tidak dikasih kurang. Malah kami diancam pulak. Kalau tidak ambil dikasih sama orang lain,"keluh salah seorang pedagang berinisial N saat diwawancara Dialeksis.com, Sabtu (12/10/2019) petang.
Menurut pedagang ini, padahal areal lapak pedagang ini merupakan areal yang tidak dipakai sebagai tempat lokasi acara maupun areal panggung utama.
"Padahal lokasinya kalau tidak dipasang tenda mubazir juga. Karena agak jauh dari lokasi panggung utama. Seharusnya bisa dikurangi harga sewa lantaran lapangan kan tanah Pemda,"tambah pedagang tersebut.
Para pedagang berharap, agar sewa tenda ini bisa dikurangi karena penggelaran festival rapai Internasional menggunakan dana Rakyat Aceh (APBA) dan uang masyarakat Bireuen (APBK).
Seorang warga Zainal kepada Dialeksis.com mengatakan, seharusnya pihak panitia dapat mendengar aspirasi yang disampaikan para pedagang ini. Karena nanti jika tidak, akan berefek pada mahalnya harga barang yang dijual di lokasi acara, sehingga berakibat pada penurunan pengunjung.
"Panitia lokal disini seharusnya peka terhadap keluhan pedagang. Kalau saat pedagang curhat jangan ancam, dengan nada ditarik tenda untuk dikasih sama yang lain. Tetapi panitia harus mencari solusi terhadap persoalan ini,"kata Zainal.
Sementara itu Panitia Lokal Kadispora Bireuen M.Nasir M.Pd mengatakan, biaya sewa tenda tersebut tidak masuk dalam anggaran, tetapi tenda didatangkan ke Stadion Cot Gapu oleh DKA Bireuen yang diketuai oleh H.Mukhlis Amd.
"Tenda itu tidak masuk dalam rab anggaran. Itu orang DKA yang datangkan tenda. Coba tanya H.Mukhlis untuk kejelasan,"kata Kadispora Bireuen saat dikonfirmasi Dialeksis.com.
Dialeksis.com, Sabtu petang (12/10/2019) berusaha melakukan konfirmasi kembali terkait masih ada keluhan dari pedagang kepada H.Mukhlis Amd yang juga ketua DKA Bireuen.
Pengusaha Kontruksi ini enggan mau menggapi persoalan biaya tenda tersebut. "Tanya saja sama Dyah Rossa. Biar jelas semua. Dia yang menanggani sewa tenda,"jelas H. Mukhlis.
Sementara itu Dyah Rossa yang dikonfirmasi Dialeksis.com menjelaskan, persoalan sewa tenda itu dia tidak bisa memberikan jawaban, lantaran dia hanya menjalankan amanah koordinator.
"Saya hanya menjalankan amanah Buk Sal. Coba tanya sama Buk Sal biar ada jawaban yang jelas,"jawab Dyah Rossa saat dikonfirmasi Dialeksis.com.
Menurut cacatan Dialeksis.com, panitia yang mengelola bagian sewa tenda lapak untuk pedagang di acara Festival Rapai Internasional saling lempar tanggung jawab. Padahal di brosur tertulis, penyedia tenda Dyah Rossa merupakan penanggung jawab utama mengenai sewa tenda. (Fajrizal)